Suara.com - Pariwisata dan konservasi alam kerap dianggap sebagai dua kepentingan yang bertolak belakang. Di satu sisi, industri wisata membutuhkan aksesibilitas dan pengembangan infrastruktur untuk menarik pengunjung.
Di sisi lain, upaya pelestarian menuntut pembatasan aktivitas manusia demi menjaga kelestarian ekosistem. Namun, Tanjung Lesung di Banten membuktikan bahwa kedua kepentingan tersebut dapat berjalan selaras melalui model ekowisata yang berkelanjutan.
Kawasan wisata yang terletak di ujung barat Pulau Jawa ini tidak hanya menawarkan keindahan pantai dan aktivitas rekreasi, tetapi juga menjadi gerbang menuju berbagai upaya konservasi penting.
Mulai dari penangkaran penyu yang melibatkan wisatawan dalam program pelepasliaran tukik, hingga akses menuju Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi rumah terakhir badak Jawa di dunia.
Setiap destinasi wisata di kawasan ini memiliki cerita konservasi yang menginspirasi, dari hutan mangrove Pulau Liwungan yang melindungi garis pantai hingga terumbu karang yang dijaga kelestariannya melalui praktik wisata bahari berkelanjutan.
Libur panjang di akhir Mei, bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih, menjadi momen yang tepat bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk menikmati wisata alam sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Berjarak sekitar 4 jam perjalanan darat dari Ibu Kota, kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung tak hanya dikenal dengan hamparan pasir putih dan laut biru jernih, tetapi juga dengan inisiatif pelestarian lingkungan yang merangkul wisatawan.

Berikut ini adalah 10 destinasi unggulan di Tanjung Lesung yang menyuguhkan lebih dari sekadar liburan, melainkan pengalaman menyatu dengan alam dan budaya, serta mendukung upaya pelestarian spesies langka seperti penyu hingga badak Jawa.
1. Penangkaran Penyu: Mengajarkan Cinta Alam Sejak Dini
Baca Juga: Pulau Maratua, Surga Tersembunyi di Bagian Terluar Indonesia
Salah satu daya tarik utama Tanjung Lesung adalah pusat penangkaran penyu yang memberikan edukasi lingkungan bagi anak-anak maupun orang dewasa. Di sini, pengunjung bisa mengenal siklus hidup penyu, melihat tukik dari dekat, hingga berpartisipasi langsung dalam pelepasan tukik ke laut lepas. Aktivitas ini bukan hanya seru, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian biota laut yang terancam punah.
2. Ujung Kulon Trip: Menyapa Habitat Asli Badak Jawa
Tanjung Lesung menjadi pintu gerbang ideal menuju Taman Nasional Ujung Kulon, rumah bagi salah satu mamalia paling langka di dunia—badak Jawa. Lewat tur Ujung Kulon, wisatawan diajak menyusuri keindahan pulau-pulau seperti Peucang dan Handeleum, menikmati keasrian hutan tropis, serta memahami pentingnya perlindungan satwa liar dari perburuan dan kehilangan habitat.
3. Pantai Lalassa dan Lalassa Beach Club: Menikmati Alam dengan Bertanggung Jawab
Pantai utama di Tanjung Lesung ini tak hanya menawarkan panorama memesona, tapi juga pengelolaan wisata yang berorientasi pada keberlanjutan. Pengunjung bisa berenang, bermain pasir, hingga menjajal olahraga air seperti snorkeling dan kayaking yang semuanya diatur dengan memperhatikan ekosistem laut.
4. Kampung Joglo: Merawat Warisan Budaya
Di tengah destinasi pantai, Tanjung Lesung juga menyuguhkan nuansa pedesaan Jawa lewat Kampung Joglo. Kompleks ini terdiri dari rumah-rumah joglo asli berusia ratusan tahun yang direlokasi dan dirawat secara cermat. Selain menjadi tempat bersantai, destinasi ini turut berperan dalam melestarikan arsitektur dan nilai budaya tradisional Indonesia.
5. Mongolian Culture Center: Menyerap Kearifan Global
Pusat kebudayaan Mongolia ini menjadi simbol keterbukaan Tanjung Lesung terhadap kekayaan budaya dunia. Pengunjung bisa mencoba pakaian tradisional Mongolia, belajar memanah ala bangsa stepa, hingga mengenal lebih jauh cara hidup nomaden yang selaras dengan alam.
6. Pantai Bodur: Tempat Terbaik Menyaksikan Sunset
Pantai ini menawarkan keheningan dan keindahan alami yang jarang tersentuh. Pengunjung bisa menikmati panorama matahari terbenam yang dramatis—sebuah cara alami untuk menyadari betapa pentingnya menjaga keasrian pesisir.
7. Liwungan Trip: Ekowisata Hutan Bakau
Pulau Liwungan menampilkan ekosistem hutan bakau dan pantai karang yang sehat. Aktivitas seperti snorkeling dan berjalan menyusuri hutan bakau memberikan pemahaman langsung tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dari abrasi dan pencemaran.
8. Krakatau Trip: Menelusuri Jejak Letusan Bersejarah
Wisata ke Gunung Anak Krakatau dan pulau-pulau di sekitarnya seperti Sebuku dan Umang-Umang bukan hanya soal keindahan, tapi juga edukasi geologi dan pentingnya mitigasi bencana. Aktivitas hiking dan snorkeling di sini membawa wisatawan lebih dekat dengan dinamika alam.
9. Fishing: Wisata Bahari yang Bertanggung Jawab
Tanjung Lesung dikenal sebagai surganya para pemancing. Dengan laut yang kaya akan ikan seperti Barracuda dan Giant Trevally, kegiatan memancing di sini tetap dibingkai dalam semangat konservasi: menangkap secukupnya, menjaga kelestarian spesies.
10. Eduwisata Keluarga: Dari Olahraga hingga Kuliner Laut
Dengan fasilitas lengkap dari Lalassa Beach Club hingga restoran dengan sajian seafood lokal, Tanjung Lesung menawarkan pengalaman holistik: menyenangkan, mendidik, dan menyadarkan pentingnya menjaga alam. Semua itu dibungkus dalam kemasan wisata ramah anak dan keluarga.
Dengan kombinasi antara pesona alam dan misi pelestarian, Tanjung Lesung tidak hanya menjadi destinasi liburan yang menyegarkan, tetapi juga wadah belajar mencintai bumi.
"Tanjung Lesung memiliki pantai dan wisata yang menarik dan cocok untuk segala usia. Dari pantai yang indah hingga kegiatan-kegiatan yang penuh petualangan, Tanjung Lesung menjanjikan pengalaman liburan yang berkesan dan menyenangkan," tutur Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Tanjung Lesung.