Infografis
Suara.com - Bulan ke-12 dalam kalender Islam, Dzulhijjah, tinggal menghitung hari. Bulan ini membawa berkah dan membuka kesempatan besar bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Bagi umat Islam, bulan ini bukan sekadar waktu untuk menjalankan ibadah haji, tetapi juga momen untuk meningkatkan amal ibadah serta memperbanyak dzikir.
Tidak hanya itu, umat Muslim juga disunnahkan untuk menjalankan puasa Arafah, yang dilaksanakan sebelum hari raya, dan berkurban.
Namun sebelum menjalankannya, Anda perlu tahu terlebih dulu kapan tepatnya tanggal 1 Dzulhijjah 2025 dalam kalender Masehi.
Tanggal 1 Dzulhijjah 2025 hari apa pada kalender Masehi?
Pada kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag RI) tercantum bahwa 1 Dzulhijjah 2025 Masehi/1446 Hijriah ditetapkan pada Rabu, 28 Mei 2025.
Hal itu mengacu pada perkiraan Iduladha yang telah dihitung oleh pemerintah, yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
tersebut juga melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Meski begitu, kepastian tanggal 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah akan ditetapkan secara resmi lewat sidang isbat yang akan diselenggarakan pada Selasa, 27 Mei 2025, oleh Kementerian Agama.
Baca Juga: Kapan Puasa Dzulhijjah 2025? Ini Penjelasan Lengkap dan Keutamaannya
Sementara itu, organisasi Muhammadiyah telah menetapkan lebih dulu 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Bahkan, surat edaran sudah dibagikan sejak awal tahun.
Pengumuman tersebut disebarkan melalui surat Maklumat Pimpinan (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E2025 mengenai Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Para ulama dari organisasi Muhammadiyah menggunakan pedoman metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menghitung tanggal 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Dari petapan tersebut, pengikut organisasi Muhammadiyah akan merayakan Iduladha atau Hari Raya Kurban pada Jumat, 6 Juni 2025.
Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerintah akan menunggu hasil verifikasi lapangan berdasarkan rukyat. Biasanya, tanggal yang ditetapkan oleh pemerintah juga sama dengan pengikut organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Kalender Bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah/2025 Masehi
1 Dzulhijjah: 28 Mei 2025
2 Dzulhijjah: 29 Mei 2025
3 Dzulhijjah: 30 Mei 2025
4 Dzulhijjah: 31 Mei 2025
5 Dzulhijjah: 1 Juni 2025
6 Dzulhijjah: 2 Juni 2025
7 Dzulhijjah: 3 Juni 2025
8 Dzulhijjah: 4 Juni 2025
9 Dzulhijjah: 5 Juni 2025
10 Dzulhijjah: 6 Juni 2025
11 Dzulhijjah: 7 Juni 2025
12 Dzulhijjah: 8 Juni 2025
13 Dzulhijjah: 9 Juni 2025
14 Dzulhijjah: 10 Juni 2025
15 Dzulhijjah: 11 Juni 2025
16 Dzulhijjah: 12 Juni 2025
17 Dzulhijjah: 13 Juni 2025
18 Dzulhijjah: 14 Juni 2025
19 Dzulhijjah: 15 Juni 2025
20 Dzulhijjah: 16 Juni 2025
21 Dzulhijjah: 17 Juni 2025
22 Dzulhijjah: 18 Juni 2025
23 Dzulhijjah: 19 Juni 2025
24 Dzulhijjah: 20 Juni 2025
25 Dzulhijjah: 21 Juni 2025
26 Dzulhijjah: 22 Juni 2025
27 Dzulhijjah: 23 Juni 2025
28 Dzulhijjah: 24 Juni 2025
29 Dzulhijjah: 25 Juni 2025
30 Dzulhijjah: 26 Juni 2025
Amalan-amalan di bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah/2025 Masehi
Dzulhijjah dipenuhi dengan keberkahan. Tidak heran bila umat Muslim berlomba-lomba menjalankan amalan selama bulan ini. Berikut sejumlah amalan yang bisa dijalani:
1. Zikir
Berzikir merupakan salah satu keutamaan dalam bulan Dzulhijjah, terumata di 10 hari pertamanya. Hal ini disingguh oleh Ibnu Abbas RA dalam hadits yang diriwayatkannya,
"Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah."
Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad,
"Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid."
2. Puasa
Selain anjuran puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah, umat Muslim juga disarankann untuk berpuasa sunnah di hari-hari sebelumnya, yakni dari tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada wangi minyak kasturi." (Muttafaqun 'alaih)
3. Membaca Al-qur'an
Membaca Al-qur'an menjadi amalan yang sangat disukai oleh Allah selain salat dan puasa. Bahkan, Rasulullah pernah mengatakan bahwa tilawah merupakan sebaik-baiknya dari zikir.
4. Sedekah
Salah satu bukti betapa mulianya bersedekah adalah keinginan seseorang yang sudah berada di ambang ajalnya. Jika diberi sedikit tambahan waktu, ia akan memanfaatkannya untuk bersedekah. Ini menunjukkan betapa besar nilai sedekah dalam kehidupan dan akhirat.
Allah berfirman menceritakan saat-saat seseorang menjelang ajalnya pada surat Al-Munafiquun ayat 10.
"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata, 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh'.”
5. Berkurban
Kurban adalah ibadah yang dilakukan sekali dalam setahun, tepatnya di bulan Dzulhijjah.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Barangsiapa yang salat seperti kita salat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum salat Iduladha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Bukhari)
6. Haji
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 197, "Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu."
Bulan tertentu yang dimaksud adalah bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Selain bulan-bulan tersebut, maka ihram seseorang untuk haji tidak sah.
