Buya Yahya kembali menegaskan jika seorang istri berbuat salah atau dosa, suami berkewajiban untuk terlebih dahulu menasihati dan membimbingnya agar kembali ke jalan yang benar.
Namun, jika setelah dibimbing berulang kali, tapi istri tetap tidak berubah, maka saat itulah perceraian menjadi pilihan yang dibolehkan.
"Itu adalah sebab-sebab yang menjadikan seorang suami setelah mengingatkan tentunya, kalau ternyata tidak bisa, tidak usah meneruskan itu semua. Karena apa? Membahayakan kepada nasabnya kalau itu zina, dimakan anak keharaman, repot, menghantarkan ke neraka," terang Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan rambu-rambu dosa besar yang dilakukan oleh seorang istri, yaitu tidak mau salat, minum minuman keras, tidak puasa Ramadan, mengambil riba, dan berzina.
"Saya kasih rambu-rambu, ada dosa besar, tidak mau salat, minuman keras, enggak puasa Ramadan, ada sebab, ngambil riba, enggak bisa diatur, naudzubillah zina," tandas Buya Yahya.