Lampu dengan sensor gerak sangat disarankan untuk dipasang di koridor atau kamar mandi agar menyala otomatis saat ada aktivitas.
5. Kamar Mandi yang Aman dan Nyaman
Kamar mandi adalah area paling berisiko untuk lansia. Oleh karena itu, desain kamar mandi harus selalu diperhatikan. Gunakan lantai anti-slip, pasang pegangan tangan atau grab bar di dekat toilet dan area shower dan pastikan ada kursi mandi jika diperlukan. Toilet sebaiknya memiliki ketinggian standar lansia agar mudah diduduki dan ditinggalkan.
Jika menggunakan shower, buatlah shower tanpa ambang atau walk-in shower agar tidak perlu melangkah tinggi untuk masuk.
6. Aksesibilitas di Dapur
Dapur juga harus dirancang agar mudah dijangkau dan digunakan. Simpan barang-barang yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hindari desain kabinet yang membutuhkan banyak jongkok atau jangkauan tinggi.
Kompor listrik dengan fitur keamanan otomatis bisa menjadi pilihan terbaik dibandingkan kompor gas. Pastikan juga ada ruang yang cukup untuk pergerakan, terutama jika menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnya.
7. Furnitur Ergonomis dan Stabil
Pilih perabotan yang memiliki tinggi dudukan ideal, tidak terlalu rendah atau tinggi, agar memudahkan proses duduk dan berdiri. Kursi dengan sandaran tangan sangat membantu lansia dalam menjaga keseimbangan. Hindari furnitur dengan sudut tajam atau yang mudah bergeser. Letakkan perabot dengan cukup ruang di sekelilingnya agar pergerakan tidak terhalang.
Baca Juga: 5 Tips Desain Interior Rumah Subsidi Minimalis, Terasa Lebih Luas Tapi Hemat Biaya
8. Tangga dan Pegangan Tangan
Jika rumah memiliki tangga, pastikan setiap anak tangga memiliki ukuran seragam, tidak terlalu tinggi, dan diberi lapisan anti-slip. Pegangan tangan harus tersedia di kedua sisi tangga dan dirancang agar nyaman digenggam.
Untuk kamar mandi, dapur, dan lorong panjang, pemasangan handrail (pegangan tangan tambahan) juga sangat dianjurkan.

9. Teknologi Pendukung dan Keamanan
Pemasangan teknologi rumah pintar bisa sangat membantu lansia. Misalnya, sistem alarm darurat, tombol panic button, detektor asap dan gas, hingga kamera keamanan yang dapat dipantau oleh anggota keluarga. Ini membantu lansia tetap merasa aman meski tinggal sendiri. Gunakan bel pintu dengan interkom visual agar lansia dapat melihat siapa yang datang tanpa harus langsung membuka pintu.
10. Akses ke Area Luar Rumah