DPUM menjawab kebutuhan itu dengan inovasi, menggunakan teknologi rantai dingin mutakhir dan pengemasan modern agar kesegaran laut tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.
Bukan hanya soal produk, rebranding strategis juga menjadi fokus utama. Identitas DPUM kini diarahkan sebagai brand nasional yang mampu bersaing secara global.
Komunikasi yang lebih kuat, narasi merek yang menggugah, dan kehadiran digital yang diperkuat melalui platform e-commerce menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu baru di pasar internasional.
Dari Laut Indonesia untuk Dunia
Transformasi yang dipimpin Sherley tidak berhenti pada strategi jangka pendek. Ia membangun fondasi untuk masa depan: sistem operasional yang efisien, tim yang kolaboratif, dan ekosistem bisnis yang adaptif.
Tak heran jika DPUM kini mulai dilirik sebagai salah satu pemain potensial di industri seafood global.
Lebih dari sekadar perusahaan, DPUM kini menjadi wajah baru dari semangat kemaritiman Indonesia—berani, inovatif, dan punya daya saing. Dan tentu saja, semua ini tak lepas dari ribuan tangan pekerja berdedikasi yang menjadi nyawa dari perusahaan ini.
Menuju Panggung Global dengan Cita Rasa Nusantara
Dengan kekayaan laut yang melimpah, teknologi yang terus berkembang, dan kepemimpinan yang kuat, DPUM menunjukkan bahwa seafood Indonesia tak lagi hanya dikonsumsi di dapur lokal, tapi sudah siap menyapa selera dunia.
Baca Juga: Membentuk Pemimpin Perempuan Berkelanjutan: Inisiatif Global Wardah dan Al Mujadilah
Di tangan Sherley, industri ini tak hanya menjadi ladang bisnis, tapi juga simbol dari semangat baru, bahwa Indonesia mampu, dan pantas, menjadi pemain utama di panggung global.
“Semangat kami sederhana, membawa kebanggaan Indonesia ke meja makan dunia,” kata Sherley, menutup dengan senyum.
Dan dari setiap piring ikan, udang, atau cumi yang disajikan dengan rasa dan cinta, semangat itu kini mulai terasa, mengalir dari laut nusantara, sampai ke hati para penikmatnya di seluruh dunia.