Solusi: Simpan semua dokumen penting di Google Drive atau aplikasi perjalanan seperti TripIt. Cetak salinan sebagai backup jika perlu.

5. Mengisi Waktu Tunggu dengan Kegiatan Tidak Produktif
Waktu di bandara, di kereta, atau di ruang tunggu sering diisi dengan scrolling tanpa arah. Padahal, ini bisa jadi momen produktif.
Solusi: Gunakan waktu luang untuk membaca laporan, mempersiapkan materi presentasi, atau follow-up klien lewat email.

6. Tidak Siap dengan Perlengkapan Penting
Laptop kehabisan baterai, tidak membawa colokan universal, atau lupa baju ganti adalah hal-hal kecil yang bisa jadi bencana.
Solusi: Buat daftar barang bawaan khusus untuk perjalanan bisnis. Sertakan charger, power bank, adaptor, perlengkapan mandi travel-size, dan baju ganti di tas jinjing.

7. Mengabaikan Kesempatan Jaringan
Banyak orang terlalu fokus pada rapat atau agenda kerja, sampai lupa bahwa perjalanan bisnis juga bisa jadi momen untuk memperluas koneksi profesional.
Baca Juga: Kerja Apa Liburan? 7 Destinasi Favorit untuk Perjalanan Bisnis di Indonesia
Solusi: Cari tahu apakah ada networking event atau komunitas lokal yang bisa diikuti. Siapkan kartu nama dan profil LinkedIn yang update.

8. Tidak Evaluasi Setelah Perjalanan
Selesai perjalanan, banyak yang langsung kembali ke rutinitas tanpa mengevaluasi hasil atau mencatat pelajaran dari perjalanan tersebut.
Solusi: Buat laporan singkat berisi capaian, pengeluaran, kontak baru, dan rekomendasi untuk perjalanan berikutnya. Ini sangat berguna, baik untuk laporan perusahaan maupun sebagai catatan pribadi.
Penutup
Perjalanan bisnis bisa jadi sangat efektif atau justru membuang banyak waktu dan uang—semua tergantung pada cara kamu merencanakan dan menjalaninya.