Suara.com - Di tengah kemajuan zaman yang pesat seperti sekarang, berbagai pamali atau mitos masih tetap hidup dan dipercaya oleh sebagian masyarakat di Indonesia.
Mitos-mitos ini sangat beragam, mulai dari larangan duduk di depan pintu, membuka payung di dalam rumah, menyapu saat malam hari, dan masih banyak lagi.
Menariknya, di balik setiap mitos yang beredar, sering kali ada penjelasan logis ataupun makna tersirat yang masih bisa diterima akal.
Berikut ini merupakan lima mitos atau pamali yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat di Indonesia.
1. Mitos duduk di depan pintu
Salah satu pamali yang cukup populer di Indonesia adalah larangan duduk atau berdiam diri di depan pintu, baik pintu masuk utama maupun pintu kamar.
Konon, hal ini dipercaya dapat menghalangi rezeki yang akan masuk ke dalam rumah atau bahkan menyebabkan seseorang sulit mendapatkan jodoh.
Secara logis, duduk di depan pintu memang dapat menghambat aliran orang yang keluar masuk, membuat area tersebut menjadi sempit dan tidak nyaman.
Selain itu, pintu adalah jalur utama bagi tamu atau anggota keluarga. Menghalanginya bisa dianggap tidak sopan atau mengganggu kenyamanan bersama.
Baca Juga: 4 Warna Cat Rumah Bagian Luar yang Bikin Tetangga Terpukau, Mewah dan Modern!
2. Mitos membuka payung di dalam rumah
Membuka payung di dalam rumah dianggap pamali dan bisa membawa kesialan atau pertanda buruk. Kepercayaan ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa.
Di balik mitos ini, ada penjelasan yang lebih masuk akal. Hal ini karena payung adalah alat yang dirancang untuk melindungi dari hujan atau terik matahari.
Membukanya di dalam rumah tidak hanya tidak praktis, tetapi juga dapat memakan tempat dan berpotensi menyenggol barang-barang di sekitarnya.
Pamali ini mungkin muncul sebagai cara untuk mengajarkan kepraktisan dan kerapian dalam beraktivitas di dalam ruangan.
3. Mitos menyapu rumah saat malam hari
Banyak yang percaya bahwa menyapu rumah di malam hari dapat mengundang nasib buruk. Pamali ini sangat kuat dipegang oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Jika dilihat dari sisi logis, sebelum adanya pencahayaan yang memadai, menyapu di malam hari mungkin memang sulit dilakukan dengan bersih.
Pamali ini bisa jadi merupakan anjuran untuk membersihkan rumah saat siang hari ketika pencahayaan alami lebih baik.
4. Mitos menyapu lantai tidak bersih
Menyapu lantai yang tidak bersih kerap dianggap pamali karena dipercaya dapat membuat penghuni rumah sering sakit-sakitan atau rezeki seret.
Penjelasan logisnya, lantai yang kotor tentu menjadi sarang kuman dan bakteri, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penghuni rumah sakit.
Selain itu, rumah yang bersih sering dikaitkan dengan suasana hati yang baik dan produktivitas, yang secara tidak langsung mendukung kelancaran rezeki.
5. Mitos duduk di atas bantal
Duduk di atas bantal diyakini dapat menyebabkan bisul. Bagi sebagian orang, hal ini juga dianggap tidak sopan karena bantal digunakan untuk kepala.
Jika dilihat dari sisi logis, bantal adalah benda yang bersentuhan langsung dengan kepala dan wajah, sehingga kebersihannya sangat penting.
Duduk di atas bantal bisa membuatnya cepat kotor, bau, atau bahkan menjadi sarang bakteri dari tubuh.
Pamali ini mengajarkan kita untuk menghargai barang-barang pribadi dan menjaga kebersihannya demi kesehatan.
6. Mitos makan sambil tiduran
Makan sambil tiduran dipercaya dapat membuat perut buncit atau makanan tidak berkah. Beberapa juga percaya ini bisa menyebabkan seseorang kesurupan.
Jika dilihat dari segi kesehatan, makan sambil tiduran memang tidak dianjurkan. Posisi ini dapat menyebabkan refluks asam lambung, atau bahkan tersedak.
Selain itu, makan adalah momen yang seharusnya dilakukan dengan sopan dan fokus. Pamali ini mengajarkan tentang etika makan.