“Setiap hidangan adalah saksi bisu dari perjuangan dan pertumbuhan kawasan ini. Kami harap TGA bisa jadi jembatan yang menyatukan masa lalu dan masa depan,” tutur Soegianto menutup perbincangan.
Di tengah era di mana tren makanan datang dan pergi begitu cepat, Kelapa Gading membuktikan bahwa identitas kuliner yang kuat mampu menjadi warisan yang abadi.
Dan melalui The Gading Archive, Summarecon bukan hanya merayakan 50 tahun perjalanan mereka, tetapi juga mengajak kita semua untuk ikut menjaga dan mencicipi kembali jejak-jejak rasa yang telah membentuk sejarah kawasan ini.