Dekatkan Mereka dengan Alam
Cara terbaik untuk peduli pada sesuatu adalah mengenalnya. Habiskan waktu bersama anak-anak di luar ruangan. Amati burung. Pelajari jenis pohon. Jalan-jalan di hutan kota. Biarkan mereka mencium aroma tanah, mendengar suara air, melihat kupu-kupu dari dekat. Anak-anak (dan orang dewasa!) lebih mudah peduli pada hal yang mereka sentuh dan alami langsung.
Zena Burgess, CEO Australian Psychological Society, menekankan pentingnya membangun komunitas lewat langkah-langkah kecil yang penuh arti. Dalam situasi sesulit apa pun, tindakan bisa jadi penawar dari rasa putus asa.
Jika anakmu suka laut, ajak ia menyelam, membersihkan pantai, atau menonton dokumenter tentang kehidupan bawah air. Tanyakan padanya, "Apa yang bisa kita lakukan bersama agar laut tetap indah?"
Buat Menyenangkan
Hidup berkelanjutan bukan hanya soal pengorbanan. Ia juga bisa menyenangkan. Bermain setelah bersih-bersih. Tertawa setelah menanam pohon. Merayakan perubahan kecil.
Gameau percaya bahwa di tengah keterbatasan, manusia punya kapasitas luar biasa untuk berinovasi. “Ada sesuatu yang indah tentang jiwa manusia, khususnya saat ia terpojok dan inovasi serta kreativitas dilepaskan,” ujarnya. Dan memang, perubahan besar dimulai dari ruang kecil—dapur rumah, taman belakang, sekolah dasar di ujung jalan.
Anak-anak tidak bertanggung jawab memperbaiki dunia. Tapi mereka berhak tumbuh dalam dunia yang diperbaiki oleh orang dewasa di sekitarnya.
Baca Juga: Krisis Iklim Mencuri Masa Depan: Generasi Muda Jadi Korban Utama Bencana Alam