Pesisir Utara Demak Diprediksi Tenggelam 2030 Akibat Krisis Iklim

Kamis, 05 Juni 2025 | 08:55 WIB
  • Foto kolase Arief bersama istrinya Paijah berpose di belakang rumahnya yang berlokasi di ujung garis pantai Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung pada 14 Februari 2021 (kiri) dan Arief bersama istri berpose dengan latar belakang lautan yang pada 2021 sekitar 100 meter ke belakang merupakan rumah mereka (kanan) di Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Foto kolase Arief bersama istrinya Paijah berpose di belakang rumahnya yang berlokasi di ujung garis pantai Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung pada 14 Februari 2021 (kiri) dan Arief bersama istri berpose dengan latar belakang lautan yang pada 2021 sekitar 100 meter ke belakang merupakan rumah mereka (kanan) di Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto udara sejumlah warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Foto udara sejumlah warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto udara dua warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Foto udara dua warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto udara kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa
    Foto udara kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa
  • Foto udara kondisi Perumahan Tahap III Sriwulan terisolasi ketika air pasang tinggi merendam akses jalan keluar-masuk perumahan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Foto udara kondisi Perumahan Tahap III Sriwulan terisolasi ketika air pasang tinggi merendam akses jalan keluar-masuk perumahan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto kolase Arief bersama istrinya Paijah berpose di belakang rumahnya yang berlokasi di ujung garis pantai Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung pada 14 Februari 2021 (kiri) dan Arief bersama istri berpose dengan latar belakang lautan yang pada 2021 sekitar 100 meter ke belakang merupakan rumah mereka (kanan) di Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto udara sejumlah warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto udara dua warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Foto udara kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa
  • Foto udara kondisi Perumahan Tahap III Sriwulan terisolasi ketika air pasang tinggi merendam akses jalan keluar-masuk perumahan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut proyeksi satelit dari organisasi Climate Central terhadap kenaikan permukaan air laut tahunan, memprediksi wilayah pesisir utara Kabupaten Demak terancam hilang tenggelam oleh air laut pada tahun 2030.

Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari abrasi, penurunan permukaan tanah, dan banjir limpahan air laut ke daratan (rob) yang diperparah oleh krisis iklim.

Dampak dari krisis iklim ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat pesisir di Kabupaten Demak, yang sebagian besar bergantung pada sektor perikanan dan pertanian.

Perlu dilakukan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi dampak krisis iklim, seperti pembangunan tanggul laut, restorasi mangrove, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. [ANTARA FOTO/Aji Styawan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI