Boleh dalam kadar rendah (0.5–2%), tapi tetap sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Alternatif aman: Lactic acid atau glycolic acid dengan kadar ringan.
3. Hydroquinone
Hydroquinone biasa digunakan untuk mencerahkan kulit dan mengurangi flek hitam. Namun, karena penyerapannya cukup tinggi ke dalam darah, bahan ini tidak dianjurkan selama kehamilan.
Alternatif aman: Vitamin C, licorice extract, atau alpha arbutin.
4. Benzoyl Peroxide
Digunakan untuk mengatasi jerawat parah, tetapi memiliki potensi menimbulkan iritasi. Dalam jumlah kecil (di bawah 5%) bisa aman, tapi penggunaannya tetap harus dengan persetujuan dokter.
Alternatif aman: Tea tree oil dalam kadar rendah, sulfur, atau azelaic acid.
5. Phthalates
Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Skincare Apa? Intip Rutinitas Mewah yang Bikin Kulitnya Mulus
Sering ditemukan dalam parfum atau produk dengan pewangi sintetis. Kandungan ini bisa mengganggu sistem hormon dan berpotensi mengganggu perkembangan janin.
Nama lain di label: Dibutyl phthalate (DBP), Diethyl phthalate (DEP).
Alternatif aman: Pilih produk tanpa parfum tambahan atau berlabel “fragrance-free.”
6. Formaldehyde dan Turunannya
Formaldehyde digunakan sebagai pengawet, terutama dalam produk nail polish atau hair treatment. Zat ini berpotensi karsinogenik dan bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.
Alternatif aman: Produk perawatan bebas formaldehyde dan toluene.