AI dan Masa Depan Manusia: Sorotan dalam Laporan Pembangunan Manusia UNDP 2025

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 29 Juni 2025 | 11:50 WIB
AI dan Masa Depan Manusia: Sorotan dalam Laporan Pembangunan Manusia UNDP 2025
Ilustrasi artificial intelligence. (Freepik)

Wawasan dari para ahli dalam dialog ini selaras dengan hasil survei AI dan Pembangunan Manusia global di 21 negara (termasuk Indonesia).

Survei itu menunjukkan bahwa meskipun optimisme terhadap potensi AI untuk meningkatkan kesejahteraan sangat tinggi, ada juga kekhawatiran yang meningkat terkait akses yang tidak merata, kurangnya regulasi, dan risiko melebarnya kesenjangan sosial.

Oleh karena itu, laporan tersebut menyerukan pendekatan baru dalam pembuatan kebijakan, yang memprioritaskan inklusi, akuntabilitas, dan ketahanan jangka panjang dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat.

Pesan intinya jelas: AI harus dilihat bukan hanya sebagai kemajuan teknologi, melainkan sebagai pilihan masyarakat. Keputusan yang kita buat sekarang akan membentuk masa depan pembangunan selama beberapa dekade mendatang.

Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan pentingnya pendekatan yang mengutamakan manusia dalam menyambut era AI di Indonesia.

“AI yang tidak berpusat pada manusia, AI tanpa inklusi, adalah AI yang gagal. Mari kita pastikan teknologi berdiri di atas pilar keadilan, persatuan, dan kebenaran, yang memberdayakan manusia, bukan menggantikannya. Dari nilai-nilai kemanusiaan muncul kearifan teknologi; dari desain yang etis, kemajuan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI