Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025: Jadwal dan Keutamaan Ibadah Rutin Pertengahan Bulan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 09:49 WIB
Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025: Jadwal dan Keutamaan Ibadah Rutin Pertengahan Bulan
ilustrasi puasa, Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025: Jadwal dan Keutamaan (Google AI)

"'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Kemuliaan Bulan Muharram

Muharram adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Puasa di bulan ini disebut sebagai puasa terbaik setelah puasa Ramadhan.

Melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram, termasuk Ayyamul Bidh, berarti kita sedang melakukan amalan utama di waktu yang utama.

Dengan menggabungkan kedua keutamaan ini, puasa Ayyamul Bidh pada Juli 2025 menjadi sebuah ibadah dengan nilai bonus yang sayang untuk dilewatkan.

Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Untuk menyempurnakan ibadah, niat yang tulus dan tata cara yang benar adalah kuncinya.

Lafal Niat Puasa Ayyamul Bidh:

Berikut adalah bacaan niat yang dapat dilafalkan pada malam hari hingga sebelum waktu zuhur (jika belum makan dan minum sejak fajar).

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Puasa Nisfu Syaban: Arab, Latin dan Arti

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Sederhana:

  • Sahur: Disunnahkan untuk makan sahur menjelang waktu Subuh untuk mendapatkan keberkahan.
  • Menahan Diri: Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Berbuka: Segerakan berbuka puasa ketika waktu Maghrib tiba.

Boleh Puasa Ayyamul Bidh Kurang dari Tiga Hari

Terkadang kesibukan atau kondisi fisik menjadi halangan untuk berpuasa tiga hari penuh.

Lalu, apakah boleh berpuasa hanya satu atau dua hari? Menurut Syaikh Ibn Baz, hal tersebut diperbolehkan.

"Jika tidak memungkinkan, boleh tidak berpuasa pada tanggal 13 Hijriah. Jadi ia berpuasa pada tanggal 14 dan 15 Hijriah," kata Syaikh Ibn Baz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI