Infografis
Suara.com - Pernahkah Anda bertanya, "Apa perlu anak SD pakai skincare?" di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kulit, pertanyaan ini kini makin sering muncul.
Terlebih lagi, banyak anak-anak yang kini aktif di luar ruangan, terpapar sinar matahari, polusi, hingga debu, yang dapat memicu iritasi dan masalah kulit ringan lainnya.
Bahkan, beberapa anak mengalami kulit kering, sensitif, hingga ruam akibat penggunaan sabun atau produk yang tidak sesuai.
Sebagai orang tua, tentu Anda ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati, termasuk dalam urusan perawatan kulit.
Tapi, apa saja skincare yang aman untuk anak SD? Apakah mereka sudah boleh memakai sunscreen? Dan bagaimana memilih produk yang sesuai dengan usia dan kondisi kulit mereka?
Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan panduan lengkap berdasarkan pendapat medis dari dr. Giovanni Abraham, seorang dokter dan skincare educator yang aktif membagikan edukasi seputar kesehatan kulit anak di TikTok.
Kami juga menyertakan referensi produk sunscreen yang sudah teruji aman untuk anak, berdasarkan kurasi dari berbagai sumber.
Mengapa Anak SD Perlu Skincare?
Kulit anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Struktur kulit mereka masih sangat halus dan lebih tipis, sehingga rentan mengalami iritasi dan dehidrasi.
Dalam sebuah video edukatif yang diunggah dr. Giovanni Abraham di TikTok, ia menyatakan bahwa perawatan kulit anak tidak boleh disamakan dengan perawatan kulit orang dewasa.
Baca Juga: Daftar Skincare yang Tak Perlu Dibeli Menurut Dokter, Cuma Buang-Buang Duit
Anak-anak tetap perlu dilindungi dari paparan sinar matahari, kotoran, dan bahan kimia berbahaya, tapi dengan pendekatan yang lembut dan sesuai usia.
Masalah kulit yang umum terjadi pada anak SD:
- Kulit kering atau bersisik
- Kulit sensitif atau kemerahan
- Gatal akibat alergi ringan
- Iritasi karena produk mandi yang mengandung pewangi berlebih
- Paparan sinar matahari berlebih yang berisiko jangka panjang.
Skincare Aman untuk Anak SD
Inilah sederet skincare yang aman untuk anak SD, yang perlu diperhatikan:
1. Sabun Pembersih yang Lembut (Mild Cleanser)
Langkah pertama dan paling dasar dalam perawatan kulit adalah membersihkan wajah dan tubuh secara rutin. Namun, pastikan sabun yang digunakan bebas pewangi, alkohol, dan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) yang bisa memicu iritasi. Pilih sabun khusus bayi atau sabun dengan label "hypoallergenic".
Tips:
- Gunakan hanya 2x sehari: pagi dan sore
- Hindari penggunaan sabun batang yang terlalu keras
2. Moisturizer (Pelembap) yang Ringan dan Aman
Kulit anak mudah kehilangan kelembapan, terutama jika mereka aktif di luar ruangan atau berada di ruangan ber-AC. Pelembap membantu menjaga keseimbangan air di kulit agar tetap lembut dan tidak kering.
Ciri pelembap yang cocok untuk anak:
- Teksturnya ringan (gel atau lotion)
- Tanpa pewarna dan parfum
- Mengandung bahan alami seperti aloe vera, chamomile, atau calendula
3. Sunscreen (Tabir Surya) Khusus Anak
Menurut dr. Giovanni, anak-anak boleh mulai menggunakan sunscreen sejak usia 6 bulan, selama produk tersebut khusus diformulasikan untuk anak-anak dan tidak mengandung bahan kimia keras seperti oxybenzone atau alkohol.
Berikut ini adalah rekomendasi sunscreen terbaik untuk anak SD:
1. Nivea Sun Kids Protect & Care Lotion SPF 50+
- Water resistant
- Tidak mengandung alkohol dan pewangi buatan
- Cocok untuk kulit sensitif anak
2. Sebamed Sun Lotion for Kids SPF 50+
- pH 5.5, mendekati pH alami kulit anak
- Mengandung vitamin E untuk nutrisi kulit
- Bebas paraben
3. Pigeon UV Baby Milk Waterproof SPF 50+
- Tekstur ringan seperti susu
- Mudah diaplikasikan
- Aman untuk kulit bayi hingga anak SD
Cara Menggunakan Sunscreen untuk Anak:
- Oleskan 15–30 menit sebelum keluar rumah
- Ulangi pemakaian setiap 2 jam jika anak berkeringat atau berenang
- Gunakan di wajah, tangan, leher, dan bagian tubuh lain yang tidak tertutup pakaian
Bahan yang Harus Dihindari dalam Skincare Anak
Orang tua perlu teliti dalam memilih produk skincare untuk anak. Hindari produk dengan kandungan berikut:
- Pewangi sintetis (fragrance)
- Alkohol denat
- Paraben
- Oxybenzone
- Sulfat (SLS/SLES)
- Pewarna buatan
Selalu cek label dan pastikan produk memiliki izin BPOM serta mencantumkan label "untuk anak-anak" atau "baby-safe".
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kulit Anak?
Jika anak mengalami gejala berikut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit anak:
- Ruam yang menetap lebih dari 3 hari
- Gatal atau kemerahan yang memburuk
- Muncul benjolan, luka, atau kulit melepuh
- Reaksi alergi setelah menggunakan produk skincare tertentu
Skincare untuk Anak SD Itu Penting, Asal Tepat Pilihannya
Merawat kulit anak sejak dini bukanlah tindakan berlebihan, melainkan bentuk perhatian dan pencegahan masalah kulit jangka panjang.
Dengan pemilihan skincare yang tepat dan aman, mulai dari sabun lembut, pelembap, hingga sunscreen khusus anak, Anda dapat membantu menjaga kesehatan kulit si kecil tanpa risiko.
Ingat, selalu pilih produk dengan kandungan yang lembut, hindari zat kimia keras, dan jangan lupa konsultasi dengan dokter bila diperlukan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
