Sebanyak 1.300 Peserta Ramaikan Run for Equality 2025 di Jakarta

Senin, 14 Juli 2025 | 11:46 WIB
Sebanyak 1.300 Peserta Ramaikan Run for Equality 2025 di Jakarta
Aktor sekaligus atlet bela diri, Joe Taslim dalam Run for Equality 2025, Jakarta, Minggu (13/7/2025). (Dok: Plan Indonesia)

Suara.com - Lebih dari 1.300 peserta dan pendukung acara dari berbagai kalangan memenuhi area Epiwalk Lifestyle, Jakarta, Minggu (13/7/2025) dalam Run for Equality 2025, sebuah ajang lari amal yang tidak hanya mengajak masyarakat bergerak secara fisik, namun juga mendorong perubahan sosial menuju Indonesia yang lebih setara dan inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 menunjukkan sekitar 22,8 juta atau setara dengan 8,3 persen dari total populasi adalah penyandang disabilitas. Data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) 2023 juga mencatat, sekitar 4,3 juta penyandang disabilitas sedang hingga berat di Indonesia mayoritasnya berada di usia dewasa dan lanjut usia.

Meski Undang-undang No. 8/2016 telah menjamin akses layanan, 50–75 persen dari mereka masih kesulitan mengakses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan Sebagai dampak lanjutannya, 11,4 persen penyandang disabilitas hidup di bawah garis kemiskinan dan hanya 17,2 persen penyandang disabilitas usia 15 tahun ke atas mengenyam pendidikan formal.

Oleh karena itu, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND) menginisiasi Run for Equality 2025 yang sekaligus menjadi momentum memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam memperjuangkan hak-hak anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.

“Kami gembira melihat antusiasme masyarakat luas dalam Run for Equality yang menegaskan bahwa perubahan sosial membutuhkan keterlibatan semua pihak. Run for Equality adalah simbol bahwa semua orang tanpa memandang kemampuan fisik, gender, atau latar belakang berhak memiliki ruang yang setara di masyarakat, termasuk dalam olahraga,” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia.

Senada dengan itu, Jonna Aman Damanik, Komisioner KND, menekankan pentingnya ruang inklusif yang nyata di semua aspek kehidupan, bukan sekadar slogan.

“Hingga hari ini, penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai hambatan, mulai dari aksesibilitas sampai stigma sosial. Melalui kegiatan Run for Equality 2025, kita menunjukkan bahwa inklusi bukan hanya konsep, namun juga aksi bersama,” tegas Jonna.

Turut hadir dalam acara ini model kenamaaan Indonesia, Kelly Tandiono, yang menjadi running buddy atau teman berlari ba8gi penyandang disabilitas di Run for Equality 2025. Bersama Kelly, ada beberapa figur publik lain seperti Yoshi Sudarso, Joanna Alexandra, Fashion Designer Amanda dan Janna Soekasah, dan masih banyak lagi.

Aktor sekaligus atlet bela diri, Joe Taslim juga turut hadir untuk memberikan semangat dengan melakukan Flag Off serta menyambut anak-anak di garis finish untuk memberikan medali.

Baca Juga: Ini 12 Kriteria Sekolah Swasta di Jakarta: Pemprov Uji Coba di 40 Sekolah

“Saya selalu percaya bahwa olahraga punya kekuatan luar biasa untuk menyatukan kita. Berlari bersama hari ini bukan soal siapa yang tercepat, tapi bagaimana kita melangkah bersama, menghormati perbedaan, dan menciptakan ruang yang adil untuk semua,” ujar Joe.

Salah satu momen paling inspiratif di Run for Equality 2025 juga datang dari pelari disabilitas, Natrio Catra Yososha.

“Sebagai penyandang disabilitas, saya ingin menunjukkan bahwa kami juga mampu, kami juga punya hak yang sama. Terima kasih untuk acara seperti ini yang memberi kami ruang untuk dilihat dan dihargai. Saya berharap lebih banyak teman disabilitas dapat dilibatkan di berbagai ruang publik lainnya” ungkapnya.

Seluruh rangkaian Run for Equality 2025 mengusung tema besar “Membangun Keluarga yang Kuat Melalui Olahraga dan Permainan”. Untuk memastikan partisipasi seluruh keluarga, acara ini juga menyediakan fasilitas daycare di lokasi kegiatan, sehingga anak-anak dapat tetap bermain dan belajar dalam lingkungan yang aman dan inklusif selama orang tua mengikuti lari atau diskusi.

Run for Equality 2025 di Jakarta mendapat dukungan dari berbagai mitra korporasi seperti UNIQLO, Sanga-Sanga, FIF Group, Turkish Airlines, Epiwalk Lifestyle Mall, Epicentrum, dan Roomansa dan masih banyak lagi. Tak berhenti di Jakarta, upaya mendorong kesetaraan dengan berlari di Run for Equality 2025 juga akan berlanjut di tiga kota lainnya, yakni Bandung (27 Juli), Kupang (14 September), dan Makassar (9 November).

Untuk mendukung gerakan ini, Plan Indonesia mengundang masyarakat berkontribusi melalui aksi nyata berupa penggalangan dana komunitas di Kitabisa.com/kitasetara2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI