Suara.com - Memilih skincare untuk perawatan kulit ternyata gampang – gampang susah. Pasalnya, sejumlah kandungan skincare ternyata tak bisa dipakai bersamaan. Alih – alih bikin glowing, pemakaian skincare yang keliru justru membuat perawatanmu sia – sia. Jadi sebelum menyesal dan mengambil keputusan membeli produk perawatan, ketahui terlebih dahulu bahan – bahan skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan seperti disadur dari laman resmi produsen skincare Garnier di bawah ini.
Penggabungan retinol dicampur vit C seringkali dihindari karena kedua bahan ini memiliki sifat yang sangat aktif yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Retinol, yang dikenal dengan kemampuannya untuk mempercepat regenerasi sel, dan vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencerahkan kulit, jika digunakan bersamaan dapat membuat kulit menjadi terlalu sensitif dan mengalami iritasi. Ini adalah contoh klasik dari kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena bisa mengganggu keseimbangan kulit.
2. AHA dan BHA dengan Vitamin C
Exfoliant seperti AHA dan BHA sangat efektif untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, ketika AHA BHA dicampur vitamin C, efektivitas vitamin C bisa berkurang. Ini terjadi karena pH asam dari AHA dan BHA dapat mengurangi stabilitas vitamin C. Ini adalah contoh dari bahan aktif skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan, karena kombinasi ini dapat mengurangi manfaat yang diperoleh dari vitamin C.
3. Benzoyl Peroxide dan Retinol
Benzoyl peroxide dan retinol masing-masing memiliki keunggulan dalam mengobati jerawat dan meremajakan kulit. Akan tetapi, retinol dicampur vit C atau penggabungan benzoyl peroxide dengan retinol dapat saling menetralkan efek masing-masing, mengurangi efektivitas, dan meningkatkan risiko iritasi. Ini adalah contoh dari kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan yang dapat mengurangi khasiat perawatan kulit.
4. Niacinamide dan Asam Askorbat (Vitamin C)
Walaupun kombinasi niacinamide dan asam askorbat (vitamin C) tidak selalu bermasalah, beberapa studi telah menunjukkan bahwa niacinamide dapat bereaksi dengan asam askorbat dan mengubahnya menjadi niacin, yang dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit yang sensitif. Ini lagi-lagi menegaskan pentingnya memahami bahan aktif skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan.
Baca Juga: Saran Menohok Rocky Gerung untuk Gibran: Urus 'Brain Care' di Papua, Bukan Cuma Skincare!
5. Peptida dan Asam (AHA, BHA, Vitamin C)
Peptida, yang berperan dalam membangun kolagen dan elastin, dapat terganggu oleh kehadiran asam seperti AHA, BHA, dan vitamin C. Asam dapat mengganggu struktur peptida dan mengurangi efektivitasnya dalam memperbaiki dan memperkuat kulit. Ini merupakan salah satu kasus di mana AHA BHA dicampur vitamin C tidak dianjurkan sebagai kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
6. Retinol dengan AHA dan BHA
Kombinasi retinol dengan AHA atau BHA bisa terlalu kuat untuk kulit, sehingga meningkatkan risiko kekeringan, kemerahan, dan iritasi. Kedua jenis asam ini, ketika dikombinasikan dengan retinol, dapat memperparah sensitivitas kulit dan menimbulkan masalah kulit. Oleh karena itu, ini adalah bahan aktif skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan.
7. Vitamin C dan Asam Salisilat (BHA)
Sama seperti AHA, BHA dapat menurunkan efektivitas vitamin C jika digunakan bersamaan. Perbedaan pH antara kedua bahan aktif ini dapat membuat vitamin C kurang stabil dan efektif, yang menunjukkan bahwa ini adalah kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.