Makanan Halal hingga 3000 Lebih Masjid: Fakta Baru Tentang Wisata Ramah Muslim di Filipina

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 16 Juli 2025 | 18:51 WIB
Makanan Halal hingga 3000 Lebih Masjid: Fakta Baru Tentang Wisata Ramah Muslim di Filipina
Department of Tourism (PDOT) Filipina dalam ajang Sales Mission 2025 (Dok. Istimewa)

Suara.com - Komitmen Filipina dalam mengembangkan wisata halal kini semakin nyata. Melalui rangkaian kebijakan strategis, pembangunan fasilitas, hingga promosi lintas negara, negara kepulauan ini semakin memperkuat citranya sebagai destinasi Muslim-friendly terdepan di Asia Tenggara. 

Salah satu buktinya adalah kehadiran kembali Department of Tourism (PDOT) Filipina dalam ajang Sales Mission 2025 di Indonesia, sebuah langkah penting untuk mempererat hubungan pariwisata bilateral sekaligus menjawab kebutuhan wisatawan Muslim Indonesia.

Filipina Naik Peringkat dalam Destinasi Muslim-Friendly Dunia

Dengan melonjak ke peringkat 8 besar dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025 untuk negara non-OKI, Filipina berhasil menunjukkan kemajuan pesat dalam menyediakan infrastruktur dan pelayanan bagi wisatawan Muslim. 

Capaian ini tidak datang secara tiba-tiba. PDOT telah menjalankan strategi pembangunan berkelanjutan di bawah payung National Tourism Development Plan (NTDP) 2023–2028, termasuk memperkuat sektor pariwisata halal dan inklusif.

“Kami ingin wisatawan Muslim merasa nyaman, diterima, dan dimudahkan selama berwisata di Filipina. Ini bagian dari komitmen kami menjadikan Filipina sebagai destinasi spiritual dan kultural yang ramah,” ujar Christina Garcia Frasco, Tourism Secretary Filipina pada Senin (14/7/2025).

Fasilitas Ramah Muslim di Hotel dan Destinasi Wisata

Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, PDOT juga telah meluncurkan Guidelines on Muslim-Friendly Tourism Accommodations, memastikan hotel-hotel dan tempat wisata memenuhi standar internasional dalam hal pelayanan Muslim.

“Kami secara aktif memeriksa hotel-hotel agar memiliki fasilitas seperti ruang salat, arah kiblat di kamar, Al-Qur’an, serta makanan halal. Semua itu kami pastikan tersedia,” jelas Isabelle Ann Biscocho, Executive Assistant IV DOT for Halal Tourism and Muslim Concerns.

Baca Juga: Wisata Dusun Kuliner Batu: Negeri Para Peri di Kaki Pegunungan

Salah satu pionir yang disorot adalah Savoy Hotel, yang telah memiliki sertifikasi halal dan bahkan menyediakan makanan halal tanpa perlu check-in. Program ini pun akan diperluas ke hotel-hotel lain, dengan dukungan penuh dari pemerintah lokal.

“Kami sudah berdiskusi dengan berbagai otoritas daerah untuk mereplikasi sertifikasi halal ke banyak wilayah lain. Target kami, seluruh Filipina menjadi lebih ramah Muslim,” lanjut Bella, sapaan akrabnya.

Marhaba Boracay: Pantai Khusus untuk Perempuan dan Keluarga Muslim

Salah satu inovasi unik Filipina dalam mendukung wisata Muslim adalah dibukanya Marhaba Boracay, sebuah area pantai seluas 800 meter persegi yang dirancang eksklusif untuk perempuan dan keluarga Muslim. 

Privasi terjaga, namun tetap bisa menikmati indahnya pantai tropis yang terkenal di dunia.

“Ini merupakan respon atas kebutuhan wisatawan Muslim yang ingin menikmati pantai tapi tetap mengutamakan privasi dan kenyamanan sesuai nilai-nilai mereka,” ungkap Bella.

Restoran Halal dan Ribuan Masjid di Seluruh Negeri

Tantangan utama yang sering dihadapi wisatawan Muslim, terutama dalam perjalanan ke negara mayoritas non-Muslim, adalah soal makanan halal dan akses tempat ibadah. Namun Filipina dengan sigap menjawab dua tantangan tersebut.

Hingga kini, tercatat lebih dari 3.000 masjid dan mushala telah tersebar di berbagai kota besar dan pulau-pulau wisata, termasuk Mindanao, Cebu, dan Palawan. Selain itu, Filipina juga memiliki jaringan restoran halal di Metro Manila dan pulau-pulau lain yang menyajikan hidangan khas lokal yang sesuai syariat.

Uxplor dan One of a Kind Experience: Eksplorasi Nyaman bagi Wisatawan Mandiri

Untuk menjawab kebutuhan wisatawan muda, keluarga milenial, dan solo traveler, PDOT meluncurkan program Uxplor, yaitu layanan bus reguler antardestinasi wisata yang menghubungkan berbagai pulau. Wisatawan pun dapat menikmati perjalanan yang praktis dan fleksibel.

Tak hanya itu, paket “One of a Kind Experience” juga diperkenalkan untuk mengajak pelancong merasakan aktivitas budaya dan lokal yang unik, mulai dari upacara adat, workshop seni, hingga kuliner khas.

Dengan koneksi budaya, sejarah, dan geografis yang erat, Indonesia menjadi salah satu pasar strategis bagi pariwisata Filipina. Melalui ajang Sales Mission 2025 di Jakarta dan Surabaya, PDOT menggandeng lebih dari 85 agen perjalanan Indonesia dan 10 perusahaan Filipina untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat.

“Indonesia adalah mitra pariwisata yang sangat penting bagi kami. Melalui strategi dan kerja sama lintas sektor, kami ingin memastikan bahwa wisatawan Muslim dari Indonesia bisa merasa benar-benar diterima dan nyaman,” tegas Christina Garcia Frasco.

Dengan seluruh upaya yang telah dilakukan, wisatawan Indonesia kini tak perlu lagi khawatir saat berwisata ke Filipina. Dari makanan hingga tempat ibadah, dari pantai privat hingga hotel bersertifikat halal, semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman berlibur yang tak hanya seru dan indah, tapi juga tenang dan sesuai nilai-nilai Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?