Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah

Bernadette Sariyem Suara.Com
Selasa, 02 September 2025 | 16:34 WIB
Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, geger karena penemuan mayat Sahroni dan empat anggota keluarganya terkubur dalam satu liang di halaman belakang rumahnya. [dokumentasi]

Suara.com - Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, geger setelah menemukan Sahroni dan empat anggota keluarganya tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jenazah kelima anggota keluarga Sahroni itu ditemukan dalam satu liang kubur di halaman belakang rumah mereka.

Para korban diidentifikasi sebagai Sahroni, istrinya, ayah mertuanya, anak perempuannya, dan seorang bayi.

Penemuan jasad mereka berawal dari kecurigaan dan kepekaan para tetangga yang terganggu oleh bau busuk menyengat yang sumbernya tak kunjung ditemukan selama beberapa hari.

Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno, mengonfirmasi bahwa kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari warga.

Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan penyisiran dan menemukan anomali di pekarangan belakang rumah korban.

“Setelah pemeriksaan, di bagian belakang rumah ditemukan gundukan tanah. Sewaktu digali, ada lima mayat dalam satu liang," kata AKP Tarno, Selasa (2/9/2025).

Di balik penemuan mengerikan ini, ada cerita tentang kepedulian dan intuisi para tetangga.

Sohib, salah seorang warga setempat, menceritakan bagaimana misteri ini mulai terkuak.

Baca Juga: Tas Mewah Istri Ahmad Sahroni Dikembalikan usai Dijarah, Isinya Bikin Kaget

Semuanya berawal pada hari Kamis, ketika seorang tetangga bernama Euis merasa ada yang tidak beres.

“Kamis hari itu, Ibu Euis, yang persis tetanggaaan, sebelah rumahnya Pak Haji Sahroni. Anak Ibu Euis sekolah bareng dengan anaknya Pak Haji Sahroni,” kata Sohib.

Kecurigaan Euis muncul saat anak Sahroni tidak masuk sekolah.

Ia mencoba menghubungi keluarga tersebut untuk menanyakan kabar, namun panggilannya tidak mendapat jawaban.

“Lalu, hari itu juga, Kamis, dikontak. Ibu Euis bertanya, 'bu berangkat tidak', tapi tak dijawab dari keluarga Sahroni."

Kekhawatiran Euis memuncak setelah hingga hari Sabtu (30/8), rumah H. Sahroni masih tertutup rapat dan seluruh anggota keluarga tidak bisa dihubungi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?