MODA VERSA: Malang Fashion Runway 2025 Buktikan Fashion Tak Mengenal Batas!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 10:51 WIB
MODA VERSA: Malang Fashion Runway 2025 Buktikan Fashion Tak Mengenal Batas!
MODA VERSA: Malang Fashion Runway 2025 Buktikan Fashion Tak Kenal Batas! (Dok. Istimewa)

Suara.com - Malang Fashion Runway (MFR) 2025 kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu panggung mode paling bergengsi di Jawa Timur. 

Bertempat di Grand Hall Malang Town Square (MATOS), gelaran edisi keenam ini sukses diselenggarakan pada 12–13 Juli 2025, membawa semangat inklusivitas lewat tema “MODA VERSA” atau Gaya Tanpa Batas.

Dengan menghadirkan 56 desainer dari berbagai penjuru Indonesia dan didukung oleh lebih dari 400 model anak-anak serta 26 model profesional dewasa, MFR 2025 bukan sekadar panggung fashion, tetapi perayaan kreativitas, keberagaman, dan semangat berkarya lintas generasi.

Konsep MODA VERSA hadir sebagai respons terhadap dunia mode yang semakin cair dan terbuka. Fashion tidak lagi eksklusif untuk satu tipe tubuh, usia, gender, atau tren. Justru keberagaman menjadi kekuatan utama.

“MODA VERSA itu tentang pluralitas. Kami ingin menampilkan bahwa gaya bisa berasal dari mana saja, siapa saja, dan tidak terbatas pada satu pakem tertentu,” ungkap Fifi, Mall Director Malang Town Square.

“MFR kami persembahkan sebagai ruang bebas ekspresi bagi para desainer lokal untuk menunjukkan kualitas mereka yang setara dengan level nasional,” tambah dia.

Sorotan Desainer Lokal dan Nasional

Nama-nama besar seperti Whulyan Attire by Ayu Wulan dari Surabaya dan Eko Purwanto Indonesia dari Jember hadir menyemarakkan runway, membawa koleksi khas yang telah dikenal secara nasional. 

Tak ketinggalan, desainer-desainer muda asal Malang, Blitar, hingga Balikpapan pun unjuk kebolehan dengan kreasi busana penuh warna, konsep, dan eksplorasi bentuk.

Baca Juga: Dukung Anak Tampil Percaya Diri Sejak Dini, Mulai dari Pilihan Pakaiannya!

Dari elegannya tema “Evening Gown” hingga kuatnya nilai budaya dalam “Wastra Nusantara”, setiap sesi menjadi refleksi dari keberagaman cara pandang desainer terhadap estetika.

“Fashion Indonesia tak bisa hanya dilihat dari kacamata Jakarta saja. Daerah seperti Malang punya talenta luar biasa yang patut diapresiasi,” tutur Ayu Wulan, pendiri Whulyan Attire.

Anak-anak Menjadi Highlight

Salah satu kejutan paling segar tahun ini datang dari Kids Fashion Runway. Lebih dari 400 model cilik tampil di runway dengan penuh percaya diri, memperagakan karya desainer anak dan remaja yang kreatif, playful, dan berani. 

Tren ini menunjukkan geliat industri fashion anak yang semakin menjanjikan, baik dari sisi pasar maupun kualitas karya.

“Anak-anak di runway itu bukan hanya lucu, mereka powerful! Mereka membawa semangat baru yang segar. Dunia fashion butuh energi seperti ini,” ujar Agoeng Soedir Poetra, koreografer utama MFR 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI