Suara.com - Di dalam dunia desain interior yang didominasi oleh tren sesaat, ada beberapa elemen yang keindahannya abadi dan nilainya terus bertumbuh seiring waktu.
Salah satunya, dan mungkin yang paling berjiwa, adalah karpet Persia buatan tangan (handmade).
Ini bukanlah sekadar dekorasi; ini adalah narasi yang ditenun, sebuah fragmen sejarah, dan seringkali, menjadi jantung dari sebuah ruangan.
Bagi pemilik rumah yang cerdas, memilih karpet Persia untuk ruang tamu bukanlah tentang mengisi ruang kosong di lantai.
Ini adalah sebuah proses kurasi yang setara dengan memilih lukisan masterpiece.
Karpet yang tepat tidak hanya menyatukan seluruh elemen desain, tetapi juga memberikan kehangatan, karakter, dan sebuah kemewahan otentik yang tidak bisa ditiru oleh produk massal.
Namun, bagaimana cara menavigasi dunia karpet antik yang kaya dan kompleks ini?
Berikut adalah panduan esensial untuk memilih mahakarya tenun Anda.
![Ide desain ruang tamu minimalis [Google AI Studio]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/08/99307-ide-desain-ruang-tamu-minimalis-google-ai-studio.jpg)
1. Memahami DNA Karpet Persia: Material, Simpul, dan Pewarna
Baca Juga: 5 Inspirasi Model Lampu Ruang Tamu di Rumah Minimalis, Bikin Hunian Makin Estetik
Sebelum terpikat oleh motif, pahami tiga pilar yang menentukan kualitas dan nilai sebuah karpet Persia.
Material Adalah Fondasi:
-Wol
Pilihan paling umum dan dihargai karena daya tahannya, kelembutannya, dan kemampuannya menahan kotoran secara alami.
Wol berkualitas tinggi (seperti kork wool yang diambil dari leher dan bahu domba) memiliki kilau alami yang disebut lustre.
-Sutra