Suara.com - Tertarik dengan dunia kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang pesat? Jika iya, ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan jurusan kuliah yang sejalan dengan minat tersebut.
Kecerdasan buatan kini tidak hanya digunakan dalam bidang teknologi, tetapi juga merambah ke sektor kesehatan, bisnis, hingga industri kreatif.
Menjawab kebutuhan zaman, beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah membuka program studi baru yang secara khusus berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan AI. Pilihan ini sangat tepat bagi calon mahasiswa yang ingin menjadi ahli AI dan siap bersaing di masa depan.
Dan tak hanya AI, ahli digital seperti cyber security ternyata juga tengah diminati oleh beberapa perusahaan untuk menjaga keamanan data-data penting di dalamnya.
Tapi sayangnya, di Indonesia sendiri profesi sebagai cyber security dan juga ahli AI belumlah begitu banyak jumlahnya karena beberapa faktor.
Pertama, kedua profesi tersebut masih dianggap baru di beberapa sektor di Indonesia. Kedua, belum adanya wadah untuk membentuk serta menyalurkan ilmu pengetahuan dari kedua profesi tersebut.
Melihat perkembangan teknologi yang pesat, peminat yang sudah mulai banyak, dan kekurangan yang ada, Bina Nusantara (BINUS) University Alam Sutera pun turut mengambil langkah yang ideal dan inovatif dengan menciptakan empat program studi baru yang berkaitan langsung dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar sekarang.
Melalui acaranya yang bertajuk Studium Generale and Launching New Programs “Shaping Careers in the Age of Digital Transformation”, Bina Nusantara (BINUS) University @Alam Sutera meluncurkan empat program studi baru, di antaranya Artificial Intelligence, Cyber Security, Digital Business, dan Digital Media Communication (DMC).
Sebelum peluncuran keempat program studi baru, BINUS pun mengajak para peserta untuk lebih terbuka dengan perkembangan teknologi yang ada, terutama terhadap keberadaan AI. Sempat membuat manusia gempar karena takut karier atau profesinya diambil alih, nyatanya AI justru bisa melahirkan peluang baru dalam dunia karier yang lebih cemerlang.
Baca Juga: KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap Jadwal Pencairan, Nominal, dan Cara Cek Status
Dalam acara tersebut, BINUS menjelaskan jika AI ataupun perkembangan teknologi memiliki dua sisi. Salah satu pembicara, Hendro yang ahli dalam bidang cyber security juga menegaskan kepada para peserta jika pengguna harus bijak serta senantiasa mengupayakan untuk memperhatikan etika, regulasi, dan prinsip yang ada, maka AI pun bisa digunakan dengan sebaik mungkin.
Peluang Karier yang Lebih Luas
Selain membahas perkembangan teknologi dan AI, BINUS menyampaikan jika keempat program studi baru tersebut sangat dibutuhkan oleh industri saat ini.
Head of Digital Media Communication Program BINUS University, Dr. Muslikhin, S. Pd, M. I. Kom. menyatakan jika salah satu program studi terbarunya Digital Media Communication (DMC) memiliki fokus terhadap industri digital yang berkaitan dengan pemanfaatan AI, digital content, dan monetisasi.
Dengan keempat program studi baru tersebut, pihak BINUS menyampaikan jika mahasiswa yang telah lulus dapat berpeluang untuk meniti karier pada perusahaan media maupun non-media.
Profesi layaknya AI expert, content preneur, cyber security, dan bisnis dalam bidang AI digadang akan menjadi target utama dari keempat program studi baru BINUS University @Alam Sutera ke depannya yang tentu akan banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar.