Tak Mau Gagap Teknologi, Pramono Minta Pemprov DKI Pakai AI untuk Atasi Macet hingga KJP

Kamis, 24 Juli 2025 | 19:34 WIB
Tak Mau Gagap Teknologi, Pramono Minta Pemprov DKI Pakai AI untuk Atasi Macet hingga KJP
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar tidak gagap teknologi. 

Ia mendorong agar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai diterapkan secara masif di berbagai sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

"Saya termasuk yang meminta kepada jajaran birokrasi di Pemerintahan DKI Jakarta untuk mampu mengadopsi apa yang menjadi kelebihan artificial intelligence," ujar Pramono dalam forum Focus Group Discussion (FGD) penyusunan roadmap implementasi AI di Balai Kota, Kamis (24/7/2025).

Menurut Pramono, AI bukan sekadar tren digital, melainkan alat penting untuk mempercepat transformasi birokrasi dan meningkatkan efisiensi pemerintahan. Mulai dari pengaturan lalu lintas, pendataan bantuan sosial, hingga pengelolaan platform digital seperti JAKI, semua disebut bisa dioptimalkan dengan bantuan teknologi ini.

“Saya meminta kepada jajaran birokrasi Pemprov DKI untuk mampu mengadopsi apa yang menjadi kelebihan AI. Saya berharap, hal yang bersifat pengulangan data dapat diselesaikan dengan AI. Misalnya, yang berkaitan dengan lalu lintas, KJP, KJMU, KTP, Jakarta One, pemetaan, JAKI,” ucapnya.

Salah satu bentuk konkret penerapan AI yang sudah berjalan adalah sistem pengendali lalu lintas pintar alias Intelligent Traffic Control System (ITCS). Dinas Perhubungan DKI telah mengaktifkan sistem ini di 65 titik persimpangan, dan menargetkan ekspansi ke 300 titik lainnya.

Pramono mengklaim teknologi ini berkontribusi besar dalam mengurangi kemacetan Ibu Kota.

"Saya sudah lihat sendiri kenapa Jakarta kemacetannya secara signifikan mengalami penurunan. Menurut saya bukan karena semata-mata Transjabodetabek, tapi Artificial Intelligence ini juga membantu," kata dia.

Meski begitu, Pramono mengakui bahwa tantangan terbesar bukan pada pembangunannya, melainkan memastikan teknologi yang diadopsi benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Baca Juga: Pramono Ancam ASN jika Tak Taubat dari 'Setan' Judol: Seumur Hidup Tak Diberi Promosi Jabatan!

“Dengan penerapan AI di lingkungan Pemprov DKI, ini yang akan menjadikan Jakarta menjadi lebih modern dan siap menjadi kota global. Sekarang ini, Jakarta sedang berbenah ke arah itu,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI