Jerawat Membandel! Ini Solusi Dermatologis yang Aman untuk Kulit Remaja

Bella Suara.Com
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 11:52 WIB
Jerawat Membandel! Ini Solusi Dermatologis yang Aman untuk Kulit Remaja
Ilustrasi wanita pakai krim penghilang jerawat. [Pexels]

Suara.com - Masa remaja sering kali menjadi periode penuh tantangan, termasuk soal penampilan. Salah satu masalah yang paling umum dan meresahkan adalah jerawat.

Meskipun terdengar sepele, jerawat membandel bisa berdampak besar pada rasa percaya diri dan kondisi mental remaja.

Lalu, bagaimana cara menangani jerawat secara aman dan efektif tanpa memperburuk kondisi kulit?

Artikel ini akan mengulas tuntas solusi dermatologis yang terbukti aman untuk remaja.

ilustrasi sunscreen untuk menghilangkan bekas jerawat (freepik)
ilustrasi jerawat (freepik)

Mengapa Remaja Rentan Berjerawat?

Jerawat pada remaja umumnya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas.

Hormon androgen yang meningkat akan merangsang produksi minyak berlebih (sebum) di kulit.

Minyak ini, jika bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Faktor lain yang memperparah jerawat di masa remaja meliputi:

  • Kurangnya kebersihan wajah
  • Konsumsi makanan tinggi gula atau lemak
  • Stres dan tekanan sekolah
  • Penggunaan produk skincare atau makeup yang tidak cocok

Jenis Jerawat yang Umum Dialami Remaja

Komedo (whitehead & blackhead)

Baca Juga: 7 Cara Cerdas Mengatur Uang Jajan untuk Remaja

Pori-pori yang tersumbat tetapi belum meradang.

Papula

Benjolan merah kecil yang terasa nyeri saat disentuh.

Pustula

Jerawat berisi nanah, biasanya muncul di pipi atau dahi.

Nodul dan Kista

Jerawat besar di bawah kulit yang sulit sembuh dan bisa meninggalkan bekas luka.

Solusi Dermatologis yang Aman dan Efektif

1. Pembersih Wajah dengan Kandungan Salicylic Acid

Salicylic acid membantu membersihkan pori-pori dan mencegah penyumbatan. Gunakan pembersih dengan konsentrasi ringan (0,5–2%) dua kali sehari.

Hindari mencuci wajah terlalu sering karena bisa menyebabkan iritasi dan produksi minyak
berlebih.

2. Krim Topikal dengan Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Ini efektif untuk jerawat ringan hingga sedang.

Konsentrasi rendah (2,5–5%) sudah cukup efektif dan minim risiko iritasi.

3. Gunakan Produk Non-Comedogenic

Pastikan semua skincare dan makeup yang digunakan berlabel non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori). Pilih produk ringan berbasis air untuk kulit berminyak.

4. Hindari Memencet Jerawat

Kebiasaan ini justru dapat memperburuk infeksi dan meninggalkan bekas luka permanen. Biarkan jerawat sembuh dengan perawatan yang tepat.

5. Terapi Laser atau Chemical Peeling (Jika Diperlukan)

Untuk kasus jerawat yang parah dan membandel, dokter kulit mungkin menyarankan perawatan
seperti laser ringan atau chemical peeling.

Ini hanya boleh dilakukan oleh profesional dan atas rekomendasi medis.

Kebiasaan Pendukung untuk Kulit Sehat

  • Rutin mencuci sarung bantal dan handuk wajah
  • Cukupi minum air putih dan tidur yang cukup
  • Hindari stres berlebihan dengan relaksasi atau olahraga ringan
  • Batasi konsumsi makanan berminyak, olahan susu, dan makanan tinggi gula

Kapan Harus ke Dokter Kulit?

Jika jerawat terus muncul, terasa sakit, atau mulai meninggalkan bekas gelap dan bopeng, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dermatologis.

Penanganan dini dapat mencegah kerusakan kulit jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI