Suara.com - Di berbagai negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Hong Kong, hawker center telah menjadi ikon wisata kuliner yang tak hanya menawarkan makanan lezat dengan harga terjangkau, tetapi juga menghadirkan suasana sosial yang unik.
Deretan kios tertata rapi, aroma masakan memenuhi udara, dan ragam cita rasa dari berbagai budaya berpadu di satu lokasi. Lau Pa Sat di Singapura misalnya, dikenal dunia karena memadukan arsitektur bersejarah dengan hiruk-pikuk kuliner kaki lima yang terorganisir dan nyaman.
Kini, pengalaman serupa segera hadir di pesisir Jakarta. PIK2 tengah mempersiapkan Rukan Lau Pa Sat, kawasan kuliner dan komersial yang mengangkat kekayaan cita rasa nusantara, sekaligus membawa nuansa hawker center kelas dunia ke Tanah Air.
Mengusung konsep alfresco atau tempat makan terbuka, Rukan Lau Pa Sat berdiri di atas lahan ±4 hektare. Di dalamnya, akan terdapat hawker center ikonik seluas ±6.500 m² yang menjadi pusat kegiatan kuliner.
Nantinya, pengunjung bisa menjajal aneka hidangan khas Indonesia, mulai dari sate Madura, pempek Palembang, hingga papeda khas Papua dalam satu area yang bersih, nyaman, dan terbuka.
Seperti hawker center di luar negeri, kawasan ini tidak hanya menjadi surga bagi penikmat kuliner, tetapi juga wadah interaksi sosial. Bedanya, Rukan Lau Pa Sat menambahkan sentuhan lokal yang kental, dengan fokus pada ragam kuliner dan budaya nusantara yang sulit ditemukan di pusat kuliner luar negeri.
Selain menghadirkan kuliner dan toko oleh-oleh, kawasan ini dirancang multifungsi untuk beragam usaha. Tersedia ruang untuk coffee shop, lifestyle store, perlengkapan ibadah, hingga aktivitas budaya unik seperti penyewaan kimono.
Desain ini menjadikan kawasan tetap hidup siang dan malam, layaknya pusat kota yang dinamis. Lokasinya juga strategis, dikelilingi kawasan hunian padat seperti Padma dan Osaka Riverview, serta dekat dengan destinasi religi Taman Doa Our Lady of Akita.
Dengan populasi sekitar ±24.000 orang di sekitarnya, potensi pasarnya sangat menjanjikan. Aksesnya pun mudah: hanya ±3 menit dari pintu Tol PIK2 dan ±30 menit dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Warung Suroboyo, Pelepas Rindu Lalapan Jawa Timuran di Tanah Sunda
“Tidak hanya kuliner, kawasan ini juga dirancang sebagai pusat perbelanjaan dan kegiatan komersial,” ungkap Lucia Aditjakra, Direktur Marketing PIK2.
“Kami ingin menghadirkan konsep hawker center seperti yang populer di luar negeri, tapi dengan identitas rasa dan budaya Indonesia yang kuat. Tujuannya, agar masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk merasakan atmosfer kuliner kelas dunia,” tambah dia.
Dengan promo cicilan mulai Rp15 juta per bulan dan opsi pembayaran ringan untuk unit 3 lantai, serta jumlah unit yang terbatas, Rukan Lau Pa Sat bukan hanya tempat untuk memulai usaha kuliner, tetapi juga peluang investasi jangka panjang di kawasan pesisir Jakarta yang terus berkembang.
Sebentar lagi, pesisir Jakarta akan memiliki destinasi kuliner yang memadukan gemerlap hawker center luar negeri dengan hangatnya cita rasa nusantara, sebuah tempat di mana wisata, bisnis, dan budaya bertemu dalam satu kawasan.