Tinggal di kota besar identik dengan tingkat stres yang tinggi. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara.
Jika stres menjadi kronis, dampaknya pun menjadi permanen. Luangkan waktu 15-20 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas yang menenangkan.
Teknik pernapasan dalam, meditasi, mendengarkan musik yang menenangkan, atau menekuni hobi yang Anda sukai adalah cara ampuh untuk 'mereset' sistem saraf Anda.
5. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan memberikan beban ekstra pada jantung Anda. Bahkan penurunan berat badan sedikit saja, sekitar 5-10 persen dari total berat badan Anda, sudah terbukti efektif menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Kombinasi antara pola makan sehat (poin 1 dan 3) dan aktivitas fisik teratur (poin 2) adalah kunci utama untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
6. Prioritaskan Tidur Berkualitas
Jangan sepelekan waktu tidur. Kurang tidur kronis (di bawah 6 jam semalam) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Saat Anda tidur, tekanan darah secara alami akan turun.
Jika Anda terus-menerus kurang tidur, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan 'pemulihan' ini. Ciptakan rutinitas tidur yang baik: hindari kafein dan layar gawai menjelang tidur, serta pastikan kamar tidur Anda gelap, sejuk, dan tenang.
Baca Juga: Alarm Merah di Balai Kota: 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, Belasan Persen Alami Gangguan Jiwa
7. Batasi Alkohol dan Hindari Rokok Sepenuhnya
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang tidak sehat. Batasi konsumsi tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
Sementara itu, rokok adalah musuh nomor satu bagi kesehatan pembuluh darah. Setiap batang rokok yang Anda hisap menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara dan merusak lapisan arteri dalam jangka panjang.
Berhenti merokok adalah salah satu keputusan terbaik yang bisa Anda buat untuk kesehatan jantung dan tekanan darah Anda.