Hasil Cek Kesehatan Gratis, Anak Muda Rentan Diabetes dan Hipertensi yang Sebabkan Stroke

Senin, 16 Juni 2025 | 10:52 WIB
Hasil Cek Kesehatan Gratis, Anak Muda Rentan Diabetes dan Hipertensi yang Sebabkan Stroke
Ilustrasi cek kesehatan gratis. Anak muda di Indonesia sangat rentan dengan penyakit diabetes dan hipertensi yang menjadi penyebab stroke. [Dok. Pemkot Yogyakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya tiga penyakit paling banyak dikeluhkan masyarakat ketika lakukan cek kesehatan gratis (CKG). Tiga masalah utama kesehatan yang terdeteksi di antaranya, hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan kesehatan gigi.

Program CKG sendiri telah dimanfaatkan oleh 8,2 juta orang sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025.

Data Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025 menunjukkan bahwa 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9 persen mengidap diabetes melitus, dan 1 dari 2 peserta mengalami masalah gigi dan mulut, mulai dari gigi berlubang, gigi goyang, hingga gusi turun.

Obesitas sentral juga menjadi perhatian, dengan prevalensi 50 persen pada perempuan dan 25 persen pada laki-laki, berdasarkan pengukuran lingkar pinggang (>90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk perempuan).

Penyakit tidak menular itu tidak hanya diidap oleh lansia, tetapi juga mulai muncul di kelompok usia muda. Bahkan, 1 dari 3 orang usia di atas 40 tahun mengalami hipertensi, dan 1 dari 10 mengidap diabetes.

“Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dan dua penyakit inilah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menunggu sakit untuk memeriksakan kesehatan diri. Dia menekankan bahwa penyakit bisa lebih mudah diatasi bila diketahui lebih awal.

“Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi. Dan ini pesan langsung dari Presiden: jaga kesehatan agar rakyat Indonesia bisa bekerja, produktif, dan membawa negara kita menjadi negara maju di tahun 2045,” katanya.

Kemenkes juga mengimbau masyarakat menjalani pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin, serta berlemak, aktif bergerak minimal 30 menit per hari, rutin cek tekanan dan gula darah, serta menjaga kesehatan gigi dengan prinsip 4M (menggosok gigi, membatasi gula, memeriksa gigi secara rutin, dan mengonsumsi buah serta sayur).

Baca Juga: Menkes: Hanya 20 Persen Warga Jakarta Dinyatakan Sehat Setelah Ikut Cek Kesehatan Gratis

Gaya komunikasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belakangan menuai sorotan tajam. (Suara.com/Lilis)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan ada 3 penyakit yang umumnya rentan terjadi di masyarakat Indonesia berdasarkan hasil cek kesehatan gratis, yakni hipertensi, diabetes dan penyakit gigi. (Suara.com/Lilis)

Diketahui, jenis pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai dengan kategori usia. Untuk anak usia 6 tahun ke bawah dan dewasa di atas 18 tahun mengikuti cek kesehatan pada saat ulang tahun. Sedangkan usia sekolah 7-17 tahun mengikuti cek kesehatan gratis di sekolah setiap tahun ajaran baru.

Adapun daftar jenis kesehatan yang akan diperiksa dalam program tersebut ialah sebagai berikut:

Bayi baru lahir:

  1. Kekurangan hormon firoid bawaan
  2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
  3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
  4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
  5. Kelainan Saluran Empedu
  6. Pertumbuhan (Berat Badan)

Balita dan anak pra sekolah:

  1. Pertumbuhan
  2. Perkembangan
  3. Tuberkulosis
  4. Telinga
  5. Mata
  6. Gigi
  7. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
  8. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

Dewasa dan lansia:

  1. Kebiasaan merokok
  2. Tingkat Aktivitas Fisik
  3. Status Gizi
  4. Gigi
  5. Tekanan darah
  6. Gula darah
  7. Risiko Stroke, Risiko jantung (di atas 40 tahun)
  8. Fungsi Ginjal (di atas 40 tahun)
  9. Tuberkulosis
  10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  11. Kanker Payudara (30 thn)
  12. Kanker Leher Rahim (≥ 30 tahun)
  13. Kanker Paru (di atas 45 tahun)
  14. Kanker Usus Besar (di atas 50 tahun)
  15. Mata
  16. Telinga
  17. Jiwa
  18. Hati (Hepatitis B, C, Sirasis)
  19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)
  20. Geriatri (di atas 60 thn)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI