Tren Skinimalism 2025 Viral, Cuma 3 Langkah Bikin Wajah Glowing Tanpa Banyak Produk

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:54 WIB
Tren Skinimalism 2025 Viral, Cuma 3 Langkah Bikin Wajah Glowing Tanpa Banyak Produk
Perawatan wajah glowing

Suara.com - Di tengah derasnya arus tren kecantikan baru, dari teknologi AI skincare hingga perawatan kulit berbasis DNA, satu gaya hidup justru tetap bertahan dan bahkan makin mengakar dan digemari, skinimalism.

Bermula dari gerakan "less is more" di dunia perawatan kulit sejak pandemi 2020, skinimalism merupakan gabungan dari skin dan minimalism yang menekankan rutinitas yang sederhana, fungsional, dan ramah kulit.

Di tahun 2025, skinimalism bukan sekadar tren sementara.

Ia telah menjadi gaya hidup yang mencerminkan kesadaran konsumen terhadap keberlanjutan, efisiensi, dan keseimbangan antara perawatan diri dan realita hidup modern.

Diketahui jika pencarian mengenai produk multi fungsi dan bahan aktif yang gentle seperti ceramide, niacinamide, dan panthenol di tahun ini mengalami peningkatan.

Mengapa Skinimalism Masih Digemari?

Skinimalism digemari karena kesadaran konsumen lebih tinggi.

Kini, banyak orang tak lagi membeli produk karena kemasannya menarik atau karena tren semata. Mereka membaca label, memahami kandungan, dan memilih produk yang sesuai kebutuhan.

Di era harga-harga yang kian naik dan isu lingkungan makin mendesak, konsumen memilih skincare yang hemat secara biaya dan minim limbah.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 7 Ciri Skincare yang Mengandung Bahan Berbahaya, Kamu Wajib Tahu

Skinimalism merespons gaya hidup urban yang serba cepat. Tiga langkah efektif yakni cukup dengan cleanser, serum dan moisturizer yang lebih realistis dibanding sepuluh langkah rumit ala tren K-Beauty awal 2010-an.

Bagaimana Industri Menyesuaikan Diri?

Banyak brand besar kini meluncurkan produk hybrid, seperti serum lalu ditambah pelembap atau toner nan juga ditambah essence.

Bahkan kemasan dibuat refillable demi mendukung prinsip keberlanjutan.

Menurut data dari Beauty Market Insight Asia 2025, 62% konsumen Gen Z dan milenial di Asia Tenggara memilih brand yang menawarkan solusi minimalis dan berkelanjutan.

Jika melihat pergeseran budaya konsumsi dan meningkatnya literasi skincare, skinimalism berpeluang besar menjadi fondasi utama dalam dunia kecantikan modern, bukan sekadar tren musiman.

Namun, tantangannya ada pada inovasi: bagaimana membuat produk multifungsi yang tetap aman dan efektif untuk berbagai jenis kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI