Suara.com - Apakah kamu termasuk salah satu penggemar jeans? Bahan pakaian yang satu ini memang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Tidak sedikit orang yang suka mengenakan celana jeans sebagai pakaian sehari-hari untuk beraktivitas.
Tidak hanya modelnya yang tak lekang digerus zaman, celana jeans juga cocok dipadupadankan dengan apa saja, menambah berbagai pilihan ootd alias outfit of the day anak muda. Celana jeans juga cenderung tidak mudah kotor, sehingga bisa dikenakan berkali-kali tanpa harus dicuci.
Para pakar memang menyarankan agar celana berbahan jeans sebaiknya tidak perlu sering dicuci jika ingin awet dan tahan lama. Alasannya, air serta deterjen bisa merusak warna dan serat pada jeans. Jika memang ingin mencucinya, perlu perlakuan khusus.
“Kami sarankan jarang dicuci, mencuci dengan air dingin, lalu jemur,” ujar Jill Guenza selaki Wakil Presiden Desain Wanita Global Levi’s, seperti dikutip dari Marie Claire beberapa waktu yang lalu.
Pendiri serta Desainer AMO, Kelly Urban, mengungkapkan bahwa semakin jarang jeans dicuci akan semakin baik. Hal ini karena jeans secara alami akan membentuk pola pakaian yang unik sesuai dengan bentuk tubuh pemakainya.
“Paling lama saya menggunakan jeaks yang tidak dicuci selama enam bulan, itu karena raw jeans. Tapi untuk yang bukan raw jeans, saya biasanya mencucinya setelah tiga kali digunakan,” ujar Kelly pada salah satu kesempatan.
Wakil Presiden Senior Desain Wanita di American Eagle, Molly Kuick, juga menyuarakan hal yang senada agar tidak sering-sering mencuci celana jeans. Ia juga memberikan rekomendasi tempat penyimpanan pakaian berbahan jeans dan denim yang baik.
![Celana denim atau celana jeans pria. [Pexels/mstudio]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/06/27/29069-celana-denim-atau-celana-jeans-pria.jpg)
“Untuk jaket jeans dan rompi denim, cobalah untuk tidak menggantungnya di lemari yang penuh sesak. Gantunglah di tempat yang memungkinkan udara keluar masuk dan mencegah bau juga,” ujar Molly.
Co-Founder of Decade, Molly Spittal, mengungkapkan bahwa sebenarnya sebagian besar jeans yang sudah dipasarkan telah dicuci dengan mesin industri pada saat proses pembuatan, sehingga mesin cuci rumahan seharusnya tidak terlalu memengaruhi kualitas bahan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Visceral Fat, Ukuran Celana Jeans Jadi Indikator Obesitas
Namun, berbeda halnya dengan raw jeans yang bahannya memang langsung diambil dari mesin tenun, tanpa diolah terlebih dahulu.
“Jika Anda membeli raw jeans, saya sarankan cukup merendamnya di dalam bak semalaman tanpa dikucek. Bilas dan keringkan. Mencuci raw jeans di mesin cuci akan mengubah tampilan dan nuansa pakaian secara dramatis,” ujar Molly Spittal.

Selain berbagai alasan di atas, berikut beberapa poin penting lainnya kenapa jeans tidak boleh sering dicuci.
1. Mempertahankan warna dan tampilan
Setiap kali jeans dicuci, pewarna alami yang digunakan pada bahan akan cenderung memudar. Hal ini bisa menyebabkan jeans jadi kehilangan warnanya sehingga tampak pudar dan luntur. Frekuensi mencuci yang dikurangi akan membantu menjaga warna jeans agar tetap segar dan tajam serta lebih lama.
2. Menghindari penyusutan