Nanda Hervina Widowati: Teladan Pemberdayaan Perempuan dan Inspirasi Pengusaha Muda Malang

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:31 WIB
Nanda Hervina Widowati: Teladan Pemberdayaan Perempuan dan Inspirasi Pengusaha Muda Malang
Nanda Hervina Widowati – Teladan Pemberdayaan Perempuan dan Inspirasi Pengusaha Muda Malang (Dok. Istimewa)

Suara.com - Di balik kesuksesan banyak perempuan mandiri di Indonesia, ada kisah-kisah yang lahir dari tekad, kerja keras, dan keberanian mengambil peluang. 

Salah satunya datang dari Malang, Jawa Timur, melalui sosok Nanda Hervina Widowati, perempuan muda yang berhasil membangun kemandirian finansial, menyeimbangkan peran sebagai single parent, dan menginspirasi generasi muda lewat bisnis gaya hidup sehat.

Awal Perjalanan: Dari Mahasiswa ke Dunia Bisnis

Nanda lahir di Malang pada 19 Desember 1988. Saat menjadi mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas Brawijaya, ia diperkenalkan dengan Herbalife oleh orang tuanya, keduanya pegawai negeri sipil sekaligus member Herbalife Indonesia.

Di usia 18 tahun, Nanda mulai bekerja paruh waktu. Awalnya, ia hanya membantu mengantarkan produk dan menghadiri pelatihan. Namun, satu tahun kemudian, setelah mengikuti beberapa sesi pelatihan, pandangannya berubah.

“Saya melihat bahwa bisnis ini dapat dijalankan oleh anak muda,” kenangnya.

Tahun-tahun itu, media sosial belum marak. Nanda memasarkan produk Herbalife langsung kepada teman-teman kuliahnya secara tatap muka, metode klasik yang menuntut keterampilan komunikasi dan kedekatan personal. 

Kini, cara itu sudah berevolusi, memanfaatkan jangkauan luas media sosial.

Peluang Finansial dan Kemandirian Perempuan

Baca Juga: Dinikahi Kakek 73 Tahun, Bunga Fitri Difoto Tanpa Ekspresi

Bagi Nanda, Herbalife bukan hanya bisnis penjualan langsung, tetapi juga sarana pengembangan diri dan kemandirian finansial—pondasi penting bagi pemberdayaan perempuan.

“Saat itu saya membayar uang kuliah sendiri. Saya berpikir, belajar tidak ada artinya jika tidak punya penghasilan. Awalnya paruh waktu, tapi alhamdulillah pendapatannya cukup besar,” jelasnya.

Capaian Nanda mengagumkan. Ia membeli rumah pertamanya di usia 24 tahun, hasil murni dari bisnis Herbalife, tanpa bantuan orang tua. Rumah itu ia cicil selama lima tahun, bahkan kemudian ia menambah aset dengan membeli ruko untuk usaha.

Menjadi Ibu Tunggal yang Tangguh

Perjalanan Nanda tak selalu mulus. Sebagai seorang single parent dan satu-satunya pencari nafkah, ia dihadapkan pada tantangan menyeimbangkan keluarga, karier, dan kesehatan.

Herbalife, katanya, memberi dukungan menyeluruh—tidak hanya finansial, tetapi juga penguatan mental dan spiritual.

“Menjadi ibu tunggal bukan masalah karena saya mendapat pengembangan diri dari Herbalife. Saya merasa diberdayakan. Ini seperti jawaban dan solusi bagi saya,” ungkapnya.

Model bisnis Herbalife yang fleksibel membuatnya bisa bekerja tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga. Pelatihan dapat diakses online kapan saja, didukung pertemuan mingguan, sesi Zoom harian, dan pelatihan internasional 2–3 kali setahun yang menampilkan kisah sukses inspiratif.

Belajar dan Menarik Generasi Muda

Kesuksesan Nanda tak lepas dari semangat belajarnya. Ia rutin membeli buku, mengikuti pelatihan, dan mempelajari pola pikir anak muda. Strateginya sederhana namun efektif: mendekat dengan cara mereka.

“Saya mulai dengan mengajak mereka nongkrong, berbincang, dan ternyata mereka menghargai gaya saya. Dari sana saya arahkan ke bisnis Herbalife,” ujarnya.

Kini, Nanda membawahi sekitar 3.000 anggota dan mengelola empat Herbalife Nutrition Club di Malang. Sejak 2016, klub ini menjadi pusat gaya hidup sehat yang aktif. Setiap hari, mereka menawarkan olahraga gratis dan menyajikan nutrition shake sehat.

Konsep ini terbukti menarik minat anak muda karena memadukan tempat nongkrong, komunitas positif, dan peluang bisnis. Di Indonesia, terdapat lebih dari 6.000 Herbalife Nutrition Club, sementara secara global jumlahnya mencapai sekitar 80.000.

Visi ke Depan: 20 Klub Baru dan Pengusaha Muda

Nanda memiliki target ambisius: membuka 20 klub baru dalam setahun, dengan visi menghadirkan Herbalife Nutrition Club di setiap persimpangan jalan di Malang.

Ia ingin lebih banyak anak muda, terutama perempuan, memulai bisnis sejak dini. Saat ini, 80% tim Nanda adalah perempuan muda, dan sekitar 30% di antaranya berasal dari generasi Z serta milenial. 

Beberapa dari mereka sudah mampu menabung, memiliki penghasilan, bahkan membuka klub sendiri.

“Di Herbalife ada komunitas, pemimpin, dan mentor yang membimbing. Saya merasa nyaman dan tidak pernah kehilangan ‘GPS’ saat menjalankan bisnis ini,” tegasnya.

Kisah Nanda Hervina Widowati membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk meraih kemandirian finansial, membangun bisnis berkelanjutan, dan menginspirasi banyak orang. 

Dengan semangat belajar dan berbagi, ia bukan hanya membesarkan namanya, tetapi juga menumbuhkan generasi baru pengusaha muda yang sehat, mandiri, dan percaya diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI