Suara.com - Lupakan sejenak tentang antrean panjang atau perang undian (raffle) untuk sepasang sepatu baru.
Di sudut-sudut tersembunyi kota dan di linimasa media sosial, ada perburuan yang jauh lebih mendebarkan dengan hadiah yang tak kalah memuaskan yakni thrifting sepatu.
Ini bukan lagi sekadar cara hemat, tapi sudah menjadi sebuah pernyataan gaya hidup, gerakan keberlanjutan, sekaligus petualangan mencari harta karun tersembunyi.
Bagi generasi milenial dan Gen Z, menemukan sepasang Nike Dunk vintage, adidas Samba klasik, atau bahkan sepatu Compass langka dengan harga setara secangkir kopi adalah sebuah kemenangan mutlak.
Tapi, bagaimana cara mengubah tumpukan sepatu bekas menjadi sebuah grail?

Peta Harta Karun: Di Mana Tempat Terbaik untuk Berburu?
Perburuan sepatu second bisa dilakukan di berbagai medan. Setiap lokasi punya tantangan dan potensi hadiahnya sendiri.
Pasar Thrifting legendaris seperti halnya tempat-tempat seperti Pasar Senen di Jakarta atau Pasar Gedebage di Bandung adalah surga bagi para pemburu.
Di sinilah Anda bisa menemukan berbagai macam sepatu, mulai dari yang umum hingga yang aneh.
Baca Juga: Surga Sepatu Murah Itu Kini Memerah: Profil Pasar Taman Puring yang Sedang Terbakar
Datanglah lebih pagi saat barang baru dibongkar. Jangan ragu untuk menggali lebih dalam dan selalu siapkan uang tunai.
Namun ada juga di Instagram, Carousell, dan Facebook Marketplace adalah tambang emas digital. Gunakan tagar seperti #sepatusecondbranded, #sepatubekasoriginal, atau #thriftingsepatu untuk memulai pencarian.
Tipsnya ialah selalu periksa reputasi penjual, minta foto detail dari semua sudut (termasuk tag ukuran dan bagian bawah), dan jangan pernah melakukan transaksi di luar platform untuk keamanan.
Untuk Anda yang ingin jaminan keaslian tanpa repot, toko konsinyasi (consignment store) adalah jawabannya. Mereka menjual barang bekas yang sudah diverifikasi dan dibersihkan, meskipun harganya sedikit lebih tinggi.

Ceklis Wajib Detektif Sepatu: 5 Hal yang Harus Diperiksa
Menemukan sepatu yang Anda suka adalah satu hal, memastikan itu layak dibeli adalah hal lain. Jadilah detektif yang teliti sebelum Anda mengeluarkan uang.