Kenapa Pemilihan Sampah Indonesia Seolah 'Sia-sia'? Ini Jawaban KLH

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 18:59 WIB
Kenapa Pemilihan Sampah Indonesia Seolah 'Sia-sia'? Ini Jawaban KLH
Tumpukan sampah memenuhi Sodetan kali yang terbengkalai di Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, Kamis (1/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Assistant Project Director Napindo, Lisa Rusli mengatakan nantinya yang terlibat memamerkan teknologi dan inovasi di bidang lingkungan termasuk pengolahan sampah melibatkan 26 negara yaitu dari Indonesia, Austria, Cina, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki.

"Kami berharap pameran ini menjadi sebuah ekosistem yang mempertemukan para pemimpin industri, inovator, pembuat kebijakan, distributor, akademisi, peneliti, asosiasi, pelaku usaha, dan lainnya dalam satu atap, sehingga dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat serta memberikan dampak positif bagi sektor ini," kata Lisa.

Perlu diketahui, Indonesia punya target 100 persen mampu mengelola sampah pada 2029. Ini artinya hanya tersisa 5 tahun untuk mencapai target agar masalah sampah di Tanah Air tidak lagi menjadi momok.

"Masih ada waktu 5 tahun untuk bisa melaksanakannya, harus mulai dari sekarang dan tidak dapat ditunda," pungkas Noer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI