Sinar UVA memiliki gelombang lebih panjang yang dapat menembus lapisan kulit lebih dalam, bahkan bisa menembus kaca.
Paparan UVA inilah yang bertanggung jawab atas penuaan dini (photoaging) seperti kerutan, garis halus, dan bintik hitam, serta meningkatkan risiko kanker kulit.
Tingkat perlindungan PA ditandai dengan simbol plus (+):
PA+: Perlindungan UVA rendah
PA++: Perlindungan UVA sedang
PA+++: Perlindungan UVA tinggi[3]
PA++++: Perlindungan UVA sangat tinggi
Untuk perlindungan yang baik, terutama di negara tropis seperti Indonesia, carilah sunscreen dengan label minimal PA+++.
Jangan Sampai Salah! Kenali "Musuh" Kulitmu: UVA vs UVB
Untuk lebih memahami pentingnya SPF dan PA, kamu perlu kenal lebih dekat dengan dua "musuh" utama kulitmu.
Sinar UVA (Aging Rays): Anggap saja "A" untuk Aging (Penuaan). Sinar ini menyumbang 95% dari radiasi UV yang mencapai bumi
Mereka hadir sepanjang tahun, bahkan saat cuaca mendung, dan dapat merusak kolagen serta serat elastin di kulitmu, yang memicu penuaan dini.
Sinar UVB (Burning Rays): Ingat "B" untuk Burning (Terbakar). Energinya lebih kuat dari UVA tetapi gelombangnya lebih pendek, sehingga lebih banyak merusak permukaan kulit (epidermis).
Sinar inilah yang membuat kulitmu merah dan terbakar setelah seharian di pantai
Baca Juga: Awas, Jangan Salah Lagi! Bongkar 7 Mitos Populer Seputar Sunscreen
Kabar buruknya? Kedua jenis sinar UV ini sama-sama dapat merusak DNA sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Oleh karena itu, label "Broad-Spectrum" pada kemasan sunscreen menjadi sangat penting. Label ini menjamin bahwa produk tersebut memberikan perlindungan dari kedua sinar UVA dan UVB.

(Daftar Bahan Aktif: Physical vs. Chemical Sunscreen
Selain SPF dan PA, jenis filter UV yang digunakan juga menentukan cara kerja sunscreen. Secara umum, ada dua jenis sunscreen:
Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen)
Cara Kerja: Bekerja seperti perisai fisik yang berada di atas permukaan kulit untuk memantulkan atau menyebarkan sinar UV.
Bahan Aktif Utama: Titanium Dioxide dan Zinc Oxide.
Kelebihan: Cenderung lebih lembut dan minim risiko iritasi, sehingga sering direkomendasikan untuk kulit sensitif. Memberikan perlindungan instan setelah diaplikasikan.
Kekurangan: Terkadang bisa meninggalkan lapisan putih (white cast) pada kulit, terutama pada formulasi lama. Teksturnya bisa terasa lebih kental.
Chemical Sunscreen