Jangan Asal Panjat! 5 Tips Aman Taklukkan Pohon Pinang Biar Tak Berakhir Cedera

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2025 | 17:08 WIB
Jangan Asal Panjat! 5 Tips Aman Taklukkan Pohon Pinang Biar Tak Berakhir Cedera
Ekspresi Peserta mengikuti lomba panjat pinang. 5 tips aman taklukkan pohon pinang . [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Sorak-sorai penonton, tawa yang pecah, dan semangat gotong royong yang membara. Lomba panjat pinang adalah salah satu atraksi paling ditunggu saat perayaan 17 Agustus.

Namun, di balik kemeriahan dan perjuangan menaklukkan puncak berhadiah, tersimpan risiko cedera yang sering kali dianggap remeh—mulai dari terkilir, kram otot, hingga patah tulang.

Euforia kemerdekaan sering kali membuat kita lupa bahwa panjat pinang adalah aktivitas fisik yang ekstrem.

Modal nekat dan semangat saja tidak cukup. Agar perayaan tidak berakhir di ruang gawat darurat, penting bagi peserta dan panitia untuk memprioritaskan keamanan.

Ilustrasi lomba panjat pinang. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi lomba panjat pinang. (Dok: Istimewa)

Berikut adalah 5 tips aman ikut lomba panjat pinang yang wajib Anda ketahui sebelum berlumuran oli.

1. Pemanasan Adalah Kunci, Bukan Opsi

Ini adalah langkah paling dasar yang paling sering dilewatkan. Peserta sering kali langsung melompat ke formasi tanpa mempersiapkan otot. Padahal, memanjat, menahan beban, dan bergerak secara eksplosif membutuhkan otot yang siap.

Menganggap remeh pemanasan adalah kesalahan fatal. Otot yang kaku dipaksa bekerja keras adalah resep utama untuk cedera seperti keseleo, kram, bahkan robekan otot.

2. Susun Strategi dan Komunikasi Tim yang Jelas

Baca Juga: Kisah Terlupakan Panjat Pinang: Dari Tontonan Penjajah Menjadi Perayaan Kemerdekaan RI

Panjat pinang bukan soal kekuatan individu, melainkan kecerdasan kolektif. Sebelum lomba dimulai, diskusikan formasi tim.

Siapa yang di Bawah? Pilih orang dengan postur paling kokoh dan kuat sebagai pondasi atau "tangga" pertama. Pastikan ia nyaman dan siap menahan beban.

Siapa yang di Atas? Orang yang memanjat di tingkat atas idealnya memiliki bobot paling ringan dan lincah.

Peserta berdua mengikuti lomba panjat pinang di Pantai Festival, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Peserta berdua mengikuti lomba panjat pinang di Pantai Festival, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tunjuk satu orang sebagai pemberi komando untuk menyamakan gerakan. Kata-kata sederhana seperti "NAIK!", "TAHAN!", atau "GANTI!" sangat membantu mencegah miskomunikasi yang bisa berakibat fatal.

3. Cek Kondisi "Arena Pertandingan"

Keamanan tidak hanya datang dari peserta, tetapi juga dari lingkungan sekitar. Sebelum lomba dimulai, baik panitia maupun peserta harus memeriksa beberapa hal:

Pastikan area di sekitar pohon pinang bersih dari benda-benda tajam seperti batu, pecahan kaca, atau akar pohon yang menonjol. Idealnya, area ini dilapisi jerami atau matras tebal.

Pastikan tiang pinang tertancap dengan kuat dan stabil di dalam tanah. Goyangkan tiang untuk memastikan tidak ada risiko roboh.

Gunakan pelumas yang lazim seperti oli atau gemuk. Hindari mencampurnya dengan bahan lain yang bisa menyebabkan iritasi kulit atau terlalu berbahaya.

Peserta mengikuti lomba panjat pinang di Pantai Festival, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Peserta mengikuti lomba panjat pinang di Pantai Festival, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

4. Kenali Batas Kemampuan Diri, Jangan Paksakan Ego

Semangat boleh membara, tetapi tubuh punya batasnya. Jika Anda merasa kelelahan, pusing, atau merasakan sakit yang tidak wajar, jangan ragu untuk meminta istirahat atau berganti posisi. Memaksakan diri saat kondisi fisik menurun hanya akan meningkatkan risiko cedera, baik untuk diri sendiri maupun tim. Jika Anda memiliki riwayat cedera punggung atau masalah persendian, sebaiknya nikmati saja keseruannya sebagai penonton.

5. Panitia Wajib Siapkan Tim Pengawas dan P3K

Ini adalah tanggung jawab mutlak panitia penyelenggara. Harus ada setidaknya satu atau dua orang pengawas yang fokus memantau jalannya lomba dan siap bertindak jika ada situasi berbahaya. Selain itu, kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang berisi antiseptik, perban, obat pereda nyeri, dan kontak darurat medis harus selalu tersedia di lokasi. Kesiapan ini menunjukkan bahwa acara tidak hanya seru, tetapi juga bertanggung jawab.

Panjat pinang adalah perayaan semangat juang dan gotong royong. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan keselamatan, kita bisa memastikan bahwa lomba ini akan meninggalkan kenangan yang indah, bukan kenangan akan cedera konyol.

Punya tips keamanan lainnya saat mengikuti lomba 17-an?

Bagikan pengalaman dan saranmu di kolom komentar agar perayaan kemerdekaan kita semakin aman dan seru!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI