Di tengah simpang siur kabar yang beredar, kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam kericuhan demo Pati.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menegaskan hasil penelusuran tidak menemukan adanya warga yang meninggal dunia.
Namun, bentrokan tersebut juga memakan korban dari pihak kepolisian. Setidaknya tujuh hingga delapan personel dilaporkan mengalami luka-luka.
4. Bupati Sudewo Dilempar Sandal dan Botol
Aksi protes ini dipicu oleh kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen. Meski kebijakan telah dibatalkan, ribuan warga tetap menuntut Bupati Sudewo mundur.
Di tengah panasnya suasana, mengenakan kemeja berwarna putih, Sudewo mencoba menenangkan massa dengan muncul di atap kendaraan taktis Brimob.
"Assalamualaikum Warromatullahi Wabarokatu. Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya akan berbuat lebih baik. Terima kasih," ucapnya lewat pengeras suara.
Namun, kata-kata itu tak meredakan emosi massa. Sandal, botol, dan benda lainnya langsung beterbangan ke arahnya yang muncul di atap kendaraan taktis Brimob.
5. Tolak Mundur dari Jabatan
Baca Juga: Syarat Pemakzulan Bupati, Bagaimana Prosedurnya?
Meski digeruduk ribuan massa dan menghadapi ancaman pemakzulan dari DPRD, Bupati Sudewo menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya.
Ia menyatakan tidak akan menyerah pada tekanan karena jabatan yang ia emban merupakan hasil pilihan rakyat secara konstitusional dan demokratis.
"Saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis, sehingga saya tidak bisa berhenti dengan tuntutan tersebut. Semuanya ada mekanismenya," tegasnya dalam konferensi pers, Rabu.
Sudewo menegaskan bahwa proses pemberhentian harus melalui jalur hukum dan administrasi sesuai aturan yang berlaku, bukan sekadar tekanan massa.
Itulah rangkuman fakta dan hasil demo Pati yang berlangsung kemarin. Semoga bermanfaat!