Suara.com - Di Indonesia, setiap tanggal 17 Agustus, momen pengibaran bendera merah putih selalu menjadi sorotan utama, tak terkecuali jelang HUT ke-80 RI. Pasukan yang bertugas mengibarkan bendera ini sering kali disebut dengan istilah Paskibra atau Paskibraka.
Meskipun keduanya terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Lantas apa perbedaan Paskibra dan Paskibraka?
Banyak orang, terutama generasi muda, menganggap kedua istilah ini identik karena sama-sama berhubungan dengan tugas pengibaran bendera.
Namun, jika ditelusuri lebih dalam, Paskibra dan Paskibraka memiliki ruang lingkup, sejarah, proses seleksi, dan tugas yang berbeda.
Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan tersebut, agar kamu dapat memahami konteksnya dengan lebih baik, terutama dalam konteks pendidikan patriotisme di Tanah Air. Mari kita mulai dari pengertian dasar.
Perbedaan Tugas Paskibra dan Paskibraka

Paskibra merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Ini adalah kelompok yang biasanya dibentuk di tingkat sekolah, seperti SMA atau SMK, sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Anggota Paskibra bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih dalam upacara rutin, seperti upacara bendera setiap hari Senin di sekolah, atau acara peringatan hari nasional di tingkat lokal.
Mereka dilatih untuk menunjukkan disiplin, kerapian, dan semangat nasionalisme melalui gerakan baris-berbaris yang presisi.
Baca Juga: 40 Link Twibbon HUT RI Terbaik: Simpel, Meriah, Hingga Nuansa Batik
Di sisi lain, Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Kelompok Paskibraka beroperasi di tingkat nasional dan bertugas mengibarkan Bendera Pusaka asli — bendera yang pertama kali dikibarkan oleh Soekarno-Hatta pada 1945 — di Istana Negara selama upacara Hari Kemerdekaan.
Bendera Pusaka ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi, sehingga tugas Paskibraka dianggap lebih prestisius dan simbolis.
Untuk memahami perbedaan ini, kita perlu melihat ke belakang pada sejarah pembentukannya.
Sejarah Pembentukan Paskibra dan Paskibraka

Ide awal pembentukan pasukan pengibar bendera berasal dari Husein Mutahar, seorang ajudan Presiden Soekarno, pada tahun 1967.