Suara.com - Ada satu tradisi yang selalu ada di setiap perayaan Hari Kemerdekaan di berbagai pelosok Indonesia: Malam Tirakatan. Momen yang biasanya digelar pada malam tanggal 16 Agustus ini bukanlah sekadar ajang kumpul warga, melainkan sebuah ruang sakral untuk perenungan, rasa syukur, dan pengharapan.
Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, tradisi ini menjadi semakin relevan.
Malam Tirakatan adalah saat di mana kita sejenak menghentikan euforia untuk menundukkan kepala, mengenang jasa para pahlawan, memanjatkan doa agar Indonesia bisa terus semakin baik serta terhindar dari para pejabat yang korupsi, jahat, dan membuat sengsara seluruh bangsa.
Puncak dari acara ini seringkali adalah pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh masyarakat.
Untuk membantu kelancaran acara di lingkungan Anda, berikut kami sajikan contoh teks doa malam tirakatan yang khidmat, lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
Makna dan Pentingnya Doa dalam Malam Tirakatan
Sebelum membacakan doa, penting untuk memahami esensinya. Doa dalam malam tirakatan memiliki beberapa tujuan mulia:
- Ungkapan Rasa Syukur: Mengakui bahwa kemerdekaan adalah rahmat dan anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Penghormatan kepada Pahlawan: Mendoakan agar arwah para syuhada yang telah gugur memperjuangkan dan
- mempertahankan kemerdekaan diterima di sisi-Nya dan diberikan tempat terbaik.
- Permohonan bagi Pemimpin: Memohon agar para pemimpin bangsa diberikan petunjuk, kekuatan, dan kearifan dalam mengemban amanah rakyat.
- Harapan untuk Bangsa: Berdoa agar Indonesia senantiasa dijaga dari perpecahan, dilimpahi kemakmuran, serta menjadi bangsa yang adil dan beradab.
Teks Lengkap Doa Malam Tirakatan HUT RI ke-80
Berikut adalah contoh teks doa yang bisa dibacakan atau dijadikan panduan.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Beri Harga Hemat hingga RP450 per Liter untuk Sambut HUT RI ke-80
Pembukaan oleh Pemimpin Doa:
"Marilah kita bersama-sama menundukkan kepala seraya menengadahkan tangan, memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bangsa dan negara kita senantiasa dalam lindungan-Nya. A'udzubillahi minasy syaithonir rojiim. Bismillahirrahmanirrahim."
1. Pujian dan Shalawat
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا شَاكِرِيْنَ، حَمْدًا نَاعِمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Hamdan syakirin, hamdan na'imin, hamdan yuwafi ni'amahu wa yukafi'u mazidah. Ya rabbana lakal hamdu kama yanbaghi lijalali wajhikal karimi wa 'azhimi sulthanik. Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala ali sayyidina Muhammad.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian orang-orang yang bersyukur, pujian orang-orang yang memperoleh nikmat, pujian yang sepadan dengan nikmat-Nya dan sesuai dengan tambahan-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.