IBTE 2025: Platform Bisnis Utama untuk Industri Produk Bayi dan Mainan di Asia Tenggara

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:51 WIB
IBTE 2025: Platform Bisnis Utama untuk Industri Produk Bayi dan Mainan di Asia Tenggara
Sebagai acara bergengsi di kawasan Asia Tenggara, Indonesia International Baby Products and Toys Expo (IBTE) kembali hadir. (Dok: IBTE)

Suara.com - Sebagai acara bergengsi di kawasan Asia Tenggara, Indonesia International Baby Products and Toys Expo (IBTE) kembali hadir dengan menampilkan ragam kategori produk yang semakin beragam dan menarik, termasuk Blind Box, Plush Toys, Building Blocks, Collectible Cards, mainan bayi dan anak, mainan edukatif, mainan berbasis AI, alat tulis, produk ibu dan bayi, peralatan elektronik bayi dan anak, produk perawatan bayi dan anak, perlengkapan anak lainnya, serta lisensi IP.

Pameran yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, tanggal 20–22 Agustus 2025, ini dikurasi secara khusus untuk menampilkan berbagai produk yang mencerminkan tren global dan inovasi terkini, serta disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dengan dukungan kuat dari berbagai asosiasi dan mitra industri seperti AMI, P4B, ASENSI, AIMI, ATPA, ATAA, dan APMI, acara ini semakin memperkuat posisinya sebagai platform B2B internasional terbesar dan paling prestisius di kawasan Asia Tenggara. Tahun ini, lebih dari 1000 booth dari berbagai negara dan wilayah, termasuk Indonesia, Singapura, Korea, Tiongkok, Malaysia, Hong Kong, dan lainnya, akan memenuhi area seluas hampir 20.000 meter persegi.

Kegiatan utama dari kegiatan ini antara lain:

1.  Menghadirkan Ribuan Produk Inovatif

Pengunjung akan menemukan berbagai macam produk yang dikurasi secara eksklusif dari berbagai pemasok dan pelaku industri, yang menampilkan inovasi terbaru, paling unik, dan berbasis solusi. Selain itu, berbagai merek mainan trendi juga akan hadir seperti Baby Three, Blokee, Kimmon, MLBB, Mr. Pa, Wakuku, dan Kayou.

2. Program Business Matchmaking

Platform Business Matchmaking memungkinkan peserta untuk menjadwalkan pertemuan dengan calon mitra bisnis, sehingga membuka peluang interaksi langsung sebelum dan sesudah pameran – membuka jalan menuju peluang baru.

3. Seminar dan Workshop

Serangkaian sesi informatif dan edukatif akan membahas tren dan strategi pengembangan bisnis di industri terkait. Salah satu topik unggulan akan disampaikan oleh Tiktok by Tokopedia Indonesia, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, yang akan memberikan wawasan mengenai cara sukses berjualan di marketplace online — khususnya di sektor produk bayi dan mainan.

Selain itu, di hari kedua pameran ini juga akan menghadirkan International Licensing Conference khusus, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) bekerja sama dengan Chaoyu Expo. Sesi eksklusif ini akan menghadirkan pakar dari Licensing International. Ketua Umum ASENSI serta perwakilan dari The Walt Disney Company, yang akan membagikan wawasan berharga tentang tren lisensi global, peluang kolaborasi lisensi merek, dan strategi untuk mengembangkan kekayaan intelektual khususnya di pasar produk berbasis karakter dan mainan serta menjadikan Indonesia menjadi hub lisensi dan bisnis licensing berbasis IP.

4. Kompetisi Seru

Setiap hari akan diisi dengan kompetisi berbeda. Hari pertama akan diadakan kompetisi cosplay dengan tema MLBB (Mobile Legends: Bang Bang) yang disponsori oleh Manyc, diikuti oleh balap Tamiya di hari kedua, dan pertarungan Beyblade di hari terakhir yang disponsori oleh Hayidai. Semua kompetisi ini menawarkan kesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik.

“Pameran ini menjadi platform strategis bagi para pelaku industri produk bayi dan mainan untuk mengeksplorasi peluang baru, bertukar wawasan, dan menjalin kolaborasi dalam menghadapi dinamika pasar. Melalui interaksi langsung dengan pemasok terpercaya, peserta dapat memperoleh akses ke produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif,” ujar Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Asosisasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Susanty Widjaya mengatakan, pameran ini merupakan pameran terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.  IBTE merupakan platform luar biasa bagi para pelaku usaha, kreator, dan pemegang lisensi untuk bertemu, bertukar ide, dan membangun kemitraan strategis dengan menggunakan IP atau lisensi untuk perkembangan bisnis lisensi di Indonesia.

Sementara itu, General Manger IBTE, Nelson Hou menerangkan,  total sebanyak 40.000 pengunjung diperkirakan akan memadati area pameran selama berlangsungnya acara, mulai dari pembeli profesional, retailer, pemilik concept store, pelaku industri kreatif, hingga konsumen umum yang antusias terhadap tren produk bayi dan mainan terkini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI