7 Bahaya Melewatkan Waktu Makan, Waspadai Gangguan Kesehatan Serius!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 21:50 WIB
7 Bahaya Melewatkan Waktu Makan, Waspadai Gangguan Kesehatan Serius!
Ilustrasi makanan. [Dok. Antara]

Suara.com - Melewatkan waktu makan sering dianggap sepele, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menghemat pengeluaran.

Namun, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius jika dilakukan berulang.

Kepala Ahli Gizi Klinis RS CK Birla, Prachi Jain, menekankan bahwa melewatkan makan tanpa perencanaan justru lebih merugikan tubuh.

“Melewatkan makan dapat merusak siklus alami tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan anda dalam jangka panjang,” kata Prachi, dikutip dari Antara, Rabu (20/8/2025).

Selain berdampak jangka panjang, kebiasaan ini juga bisa memicu masalah sehari-hari, mulai dari penurunan energi hingga gangguan suasana hati.

Ahli gizi menyarankan pentingnya pola makan teratur dan seimbang untuk menjaga metabolisme dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut 7 bahaya jika Anda sering melewatkan waktu makan:

1. Memperlambat metabolisme tubuh

Ketika tubuh kekurangan makanan, ia akan masuk mode hemat energi. Akibatnya, metabolisme tubuh menurun, pembakaran kalori menjadi lebih lambat, dan penurunan berat badan bisa terganggu.

2. Menyebabkan makan berlebih di kemudian hari

Kebiasaan melewatkan makan memicu rasa lapar berlebihan di waktu berikutnya. Hal ini sering mendorong konsumsi camilan tinggi kalori atau makan berlebihan, sehingga tujuan kesehatan terganggu.

3. Menciptakan ketidakseimbangan gula darah

Turunnya kadar gula darah dapat menimbulkan lapar, mudah tersinggung, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi. Perubahan gula darah berulang meningkatkan risiko resistensi insulin dan komplikasi metabolik.

4. Mengurangi asupan nutrisi

Makan adalah kesempatan untuk mengisi tubuh dengan vitamin, mineral, protein, serat, dan lemak sehat. Melewatkan makan berarti kehilangan nutrisi penting untuk energi, kekebalan tubuh, dan kesehatan otot.

5. Mengganggu suasana hati dan tingkat energi

Kekurangan nutrisi membuat energi menurun, aktivitas sehari-hari melelahkan, dan mood terganggu. Gula darah rendah juga memicu kecemasan dan kabut otak.

6. Meningkatkan risiko obesitas

Meskipun terdengar bertentangan, melewatkan makan bisa memicu tubuh menimbun lemak sebagai cadangan energi. Ini meningkatkan risiko obesitas jika kebiasaan terus berlanjut.

7. Mengganggu fungsi organ dan sistem tubuh

Nutrisi yang tidak terpenuhi memengaruhi kinerja organ, termasuk jantung, otak, dan sistem pencernaan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit jangka panjang.

Ahli menekankan pentingnya mengatur pola makan dan tidak melewatkan waktu makan. Dengan kebiasaan makan tepat waktu, metabolisme tetap stabil, energi terjaga, dan risiko gangguan kesehatan dapat diminimalkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI