Apakah Motor Ducati Milik Immanuel Ebenezer Terdaftar di LHKPN?

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 10:45 WIB
Apakah Motor Ducati Milik Immanuel Ebenezer Terdaftar di LHKPN?
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan. (Dok. Suara.com)

Suara.com - Nama Immanuel Ebenezer, atau Noel, menjadi perbincangan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan Noel pada Rabu malam, 20 Agustus 2025 ini menjadi banyak sorotan utama, terutama setelah penyidik menemukan dan menyita aset mewah, termasuk puluhan mobil dan dua unit motor Ducati dengan harga fantastis.

Motor-motor yang disita dari kediaman Noel adalah Ducati Multistrada V4 tahun 2024 (dengan harga sekitar Rp779 jutaan) dan Ducati Streetfighter V4 tahun 2022 (dengan harga sekitar Rp809 juta).

Dengan nilai total yang mencapai miliaran rupiah, pertanyaan besar pun muncul yakni apakah kedua motor super mewah ini terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Noel? Simak penjelasan berikut ini.

LHKPN Immanuel Ebenezer

Wamenaker Immanuel Ebenezer
Wamenaker Immanuel Ebenezer

Sebagai pejabat publik, Immanuel Ebenezer diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Laporan terakhir yang Noel sampaikan adalah pada 17 Januari 2025, saat dia menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Total harta kekayaannya mencapai Rp17,6 milar.

Berdasarkan data yang tercatat, kekayaan Noel terdiri dari beberapa kategori antara lain:

  1. Tanah dan Bangunan: Noel memiliki aset ini senilai Rp12,14 miliar dengan rincian lima properti di Depok, Jawa Barat.
  2. Alat Transportasi dan Mesin: Kategori ini tercatat senilai Rp3,33 miliar. Dalam laporan tersebut, Noel hanya mencantumkan empat mobil (Mitsubishi Pajero, KIA Picanto, Toyota Fortuner, dan Toyota Land Cruiser) serta satu motor yakni Yamaha NMAX.
  3. Harta Bergerak Lainnya: Aset ini memiliki nilai Rp109,5 juta.
  4. Kas dan Setara Kas: Noel memiliki aset ini senilai Rp2,02 miliar.

Menariknya dalam laporan LHKPN tersebut, tidak ditemukan catatan mengenai kepemilikan dua motor Ducati yang disita oleh KPK.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi pelaporan harta kekayaan seorang pejabat negara, mengingat harga kedua motor tersebut sangat fantastis dan seharusnya terdaftar.

Laporan LHKPN juga menunjukkan peningkatan harta kekayaan yang drastis selama masa jabatan Noel. Dibandingkan dengan laporannya per 31 Desember 2021 yang hanya Rp4,84 miliar, hartanya yang kini menjadi Rp17,6 miliar artinya melonjak sebesar Rp12,78 miliar.

Baca Juga: Noel Aktivis 98 OTT KPK, Rocky Gerung: Tamparan Keras Bagi Muka Reformasi, Bukti Moral Bobrok!

Kasus yang Jerat Immanuel Ebenezer

Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel saat sidak ke PT Dutapalma Nusantara Darmex Agro Grup, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel saat sidak ke PT Dutapalma Nusantara Darmex Agro Grup, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025). [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Immanuel Ebenezer atau Noel adalah anggota Kabinet Merah Putih pertama yang terjerat kasus hukum pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai politikus Partai Gerindra, dia dikenal sebagai sosok yang pernah memimpin relawan Jokowi Mania. Noel kemudian mengalihkan dukungannya ke Prabowo-Gibran dengan membentuk relawan Prabowo Mania 08.

Kasus korupsi yang menjerat Noel adalah dugaan pemerasan terkait proses pengajuan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sertifikasi K3 sendiri adalah pengakuan resmi atas kompetensi seseorang di bidang K3 yang biasanya diperoleh melalui pelatihan dan ujian.

Penangkapan Noel dan 10 orang lainnya oleh KPK ini disayangkan oleh banyak pihak, termasuk pemerintah. Dalam konferensi pers, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menekankan kembali komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi.

"Berkali-kali beliau (Presiden Prabowo) sudah sampaikan pada anggota kabinet untuk terus menjaga semangat pemberantasan korupsi dalam melaksanakan tugas-tugas kesehariannya," ujar Prasetyo Hadi.

Dia juga menambahkan bahwa peristiwa ini akan menjadi pengingat bagi seluruh anggota kabinet untuk lebih menjaga integritas. Penangkapan ini bukan hanya menjadi pukulan bagi Noel pribadi, tapi juga menjadi ujian bagi pemerintahan baru yang telah berkampanye untuk memerangi korupsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?