Suara.com - Membeli rumah pertama kini bukan sekadar impian, tapi juga tantangan besar, terutama bagi kelas menengah urban. Dengan harga rumah di kisaran Rp800 juta hingga Rp1 miliar, prosesnya memerlukan komitmen finansial jangka panjang serta perencanaan yang matang.
Berdasarkan data Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) 2024 dari Badan Pusat Statistik, harga properti residensial nasional pada Maret 2024 naik 2,76% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini membuat rumah di segmen menengah semakin sulit dijangkau oleh pembeli pertama.
Namun, bukan berarti memiliki rumah impian mustahil. Berikut lima tips pintar membeli rumah pertama yang dirangkum dari wawasan Gethome, perusahaan proptech yang berfokus pada hunian keluarga muda.
1. Riset Lokasi dan Potensi Investasi
Lokasi adalah faktor utama dalam membeli rumah. Pilihlah kawasan berkembang dengan potensi nilai investasi tinggi, akses transportasi mudah, serta fasilitas umum yang lengkap.
Gethome, misalnya, fokus mengembangkan proyek hunian di Depok, Cibubur, dan Jatisampurna Bekasi — kawasan yang prospeknya terus meningkat dan memiliki akses strategis ke pusat kota.
Hingga saat ini, bahkan telah mengelola lebih dari 10 proyek dan bekerja sama dengan lebih dari 5 bank besar di Indonesia. Beberapa proyek unggulannya meliputi:
- De Oasis Green Residence – Jatisampurna, Bekasi (tahap kedua pembangunan)
- Valencia Premiere Depok – Sawangan, Depok (16 ruko terjual habis, 13 rumah terjual)
- Catania Premiere Cibubur – Cibubur (penjualan tahap awal)
2. Pahami Risiko Rumah Inden dan Pilih yang Transparan
Membeli rumah inden sering jadi pilihan karena harganya lebih terjangkau. Namun, calon pembeli harus mewaspadai risiko seperti keterlambatan pembangunan, spesifikasi yang berbeda, hingga masalah legalitas.
Baca Juga: Sepatu Adidas Kesayanganmu Bau Apek? Jangan Dibuang! Ini 5 Cara Jitu Menyelamatkannya
Ibnu Abdul Aziz, CEO Gethome, menegaskan pentingnya transparansi dalam proses pembelian.
“Pembeli berhak mendapatkan kepastian, rasa aman, dan kualitas terbaik sejak hari pertama. Melalui teknologi Gethome, kami memastikan setiap konsumen bisa memantau progres pembangunan secara langsung dan memilih skema pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata dia.
Melalui aplikasi Gethome, pembeli dapat memantau progres pembangunan rumah secara real-time, sehingga risiko rumah inden bisa diminimalisir.
3. Sesuaikan Desain Rumah dengan Gaya Hidup
Membeli rumah pertama sering kali diikuti renovasi besar yang memakan biaya tambahan. Untuk menghindarinya, manfaatkan fasilitas custom layout bila tersedia.
Aplikasi ini juga memberikan layanan konsultasi gratis untuk merancang tata letak rumah sesuai kebutuhan sejak awal. Dengan begitu, rumah bisa langsung sesuai dengan gaya hidup tanpa perlu renovasi besar di kemudian hari.