Suara.com - Berdoa merupakan ibadah yang menjadi sarana langsung seorang Muslim berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam doa, seorang hamba menyampaikan permohonan, harapan, hingga keluh kesah kepada Sang Pencipta dengan penuh kerendahan hati.
Mengutip ulasan situs resmi Muhammadiyah, para ulama menekankan pentingnya adab berdoa agar doa tersebut lebih layak dikabulkan.
Dalam buku Tuntunan Dzikir dan Doa Menurut Putusan Tarjih Muhammadiyah, disebutkan ada empat adab utama dalam berdoa, salah satunya mengangkat tangan. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan Salman al-Farisi RA:
“Sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pemalu lagi Maha Pemurah. Dia merasa malu kepada hamba-Nya yang menengadahkan kedua tangannya kepada-Nya, lalu Dia mengembalikan keduanya dalam keadaan kosong atau hampa.” (HR. Ibnu Majah).
Hadis ini menegaskan bahwa mengangkat tangan saat berdoa adalah simbol pengharapan, dan Allah SWT yang Maha Pemurah tidak akan menyia-nyiakan doa hamba-Nya.
Selain itu, Rasulullah SAW mengajarkan untuk memulai doa dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai hadis riwayat Abu Dawud:
“Apabila salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuji Tuhannya... lalu berdoalah dengan apa yang dikehendakinya.”
Al-Qur’an juga menekankan doa dengan sikap tadharru’ atau merendahkan diri. Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 55: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Adab terakhir adalah menutup doa dengan ucapan hamdalah sebagai bentuk rasa syukur, sebagaimana disebutkan dalam QS. Yunus ayat 10.
Namun, bagaimana dengan kebiasaan mengusap wajah setelah berdoa? Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah, mengusap wajah tidak termasuk adab utama dalam doa.
Amalan ini boleh dilakukan maupun ditinggalkan karena tidak menentukan terkabulnya doa. Inti doa terletak pada keikhlasan hati dan kepatuhan pada adab Rasulullah SAW.
Dengan demikian, empat adab pokok yang perlu ditekankan umat Islam adalah mengangkat tangan, memulai dengan pujian dan shalawat, berdoa dengan tadharru’, serta menutup doa dengan hamdalah. Mengusap wajah lebih bersifat tradisi, bukan syarat diterimanya doa.