Suara.com - Duka cita mendalam mengiringi kepergian Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia usai dilindas rantis Brimob saat pembubaran kerumunan massa demo di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025).
Insiden meninggalnya Affan Kurniawan secara tragis memicu amarah rakyat yang berbondong-bondong menyuarakan keadilan agar kasus ini diusut tuntas secara transparan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Kejadian yang menimpa Affan Kurniawan menandakan bahwa kekerasan terhadap masyarakat kecil masih terjadi di tengah keresahan rakyat akan kondisi negara beberapa waktu belakangan.
Bersamaan dengan itu, publik menaruh perhatian terhap sosok dan latar belakang Affan Kurniawan. Berikut profilnya.
Pekerja Keras
![Affan Kurniawan, driver ojol, yang meninggal dunia dilindas rantis milik Brimob Polda Metro Jaya, di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/29/29167-karikatur-affan-kurniawan-dilindas-polisi.jpg)
Affan Kurniawan lahir di Tanjung Karang, 18 Juli 2004. Sebulan yang lalu, usianya baru genap 21 tahun.
Pemuda ini merupakan putra dari pasangan Zulkifli dan Erlina. Ia berasal dari keluarga sederhana yang menempati sebuah rumah kontrakan di gang sempit kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Selama ini, Affan Kurniawan tinggal bersama 7 anggota keluarga di kontrakan kecil tersebut. Kondisi yang serba keterbatasan ini, turut menggerakkan hati Affan untuk bekerja sedari muda.
Tulang Punggung
Baca Juga: Gas Air Mata Masuk Rumah Warga, Ibu-Ibu Ngamuk Usir Aparat Pakai Sapu Lidi
Affan Kurniawan disebut sebagai tulang punggung keluarga. Sebelum meninggal dunia, sehari-hari Affan bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Pekerjaan itu dilakoninya bersama sang kakak. Sedangkan, adik perempuan Affan masih duduk di bangku SMP.
Adapun orang tua Affan Kurniawan serabutan sehingga penghasilannya tidak menentu. Setiap harinya, mereka harus berjuang demi bisa bertahan hidup.
Antar Makanan
Pada saat kejadian, Affan Kurniawan disebut-sebut sedang mengantar orderan makanan, bukan ikut demo.
Affan Kurniawan pun masih mengenakan jaket hijau yang dikenal sebagai atribut khas ojol. Namun, kejadian pilu menimpanya.
Dalam video yang beredar di media sosial, Affan Kurniawan tak sempat menghindar ketika kendaraan lapis baja rantis Brimob melaju kencang.
Melihat Affan Kurniawan yang terkapar di aspal, sejumlah orang berusaha menghentikan kendaraan tersebut. Namun alih-alih berhenti, mobil itu justru tetap melaju dan melindas korban.
Seusai kejadian, Affan Kurniawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun nyawanya tak tertolong.
Jenazah Affan Kurniawan dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada 29 Agustus 2025. Suasana haru pun menyelimuti pemakaman mendiang.
Ratusan ojol mengiringi jenazah Affan Kurniawan hingga tempat peristirahatan terakhir. Doa dan ucapan belasungkawa untuk keluarga Affan pun terus mengalir.
Affan Kurniawan kini tak hanya masyhur sebagai pejuang keluarga, melainkan pejuang demokrasi yang namanya harum di hati masyarakat.