Suara.com - Penggunaan parfum sering menjadi andalan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan kesan segar. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa cara memakai parfum yang salah justru dapat membuat bau badan semakin terasa.
Alih-alih memberikan aroma harum, kesalahan ini bisa menyebabkan wangi parfum bercampur dengan keringat hingga menghasilkan bau yang lebih menyengat.
Aroma parfum yang seharusnya memperkuat penampilan bisa berubah menjadi masalah jika diaplikasikan secara keliru. Berikut tujuh kesalahan umum yang sebaiknya dihindari agar parfum tetap memberikan kesan wangi dan tahan lama.
1. Memakai parfum saat berkeringat
Parfum tidak memiliki kandungan untuk membunuh bakteri penyebab bau badan. Saat disemprotkan ke tubuh yang berkeringat, aroma parfum akan bercampur dengan bau keringat sehingga menimbulkan bau tak sedap.
2. Menyemprotkan parfum ke ketiak
Menggunakan parfum langsung di ketiak tidak efektif mengatasi bau badan. Kandungan alkohol dalam parfum juga bisa memicu iritasi kulit. Untuk mengatasi bau di area ini, sebaiknya gunakan deodorant atau antiperspirant.
3. Menggunakan parfum secara berlebihan
Menyemprotkan parfum terlalu banyak hanya akan membuat aroma tubuh terlalu tajam dan mengganggu orang sekitar. Idealnya, cukup tiga semprotan di area tubuh seperti bahu dan pusar agar wangi merata.
4. Menyimpan parfum di tempat panas
Paparan sinar matahari langsung dapat merusak kualitas parfum. Simpan parfum di tempat sejuk dan kering untuk menjaga aroma tetap optimal.
5. Memakai parfum kedaluwarsa
Parfum biasanya memiliki masa simpan 2–3 tahun. Parfum yang kedaluwarsa bisa berubah warna menjadi keruh atau kekuningan dan aromanya apek, sehingga membuat bau badan semakin tidak sedap.
6. Menyemprot parfum terlalu dekat
Menyemprot parfum terlalu dekat ke kulit bisa merusak distribusi aroma dan meninggalkan noda pada pakaian. Jarak ideal penyemprotan adalah 15–25 sentimeter.