Pendidikan Menteri Agama Nasaruddin Umar: Ucapannya Dinilai Rendahkan Guru, Kini Minta Maaf

Kamis, 04 September 2025 | 11:56 WIB
Pendidikan Menteri Agama Nasaruddin Umar: Ucapannya Dinilai Rendahkan Guru, Kini Minta Maaf
Nasaruddin Umar (Instagram/nasaruddin_umar)
Baca 10 detik
  • Menteri Agama menuai kontroversi buntut ucapannya soal guru.
  • Nasaruddin Umar yang menyebut kalimat "kalau mau cari uang jangan jadi guru.
  • Nasaruddin Umar lalu segera mengklarifikasi dan meluruskan pernyataannya.

Suara.com - Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh potongan video Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang menyebut kalimat "kalau mau cari uang jangan jadi guru". Usai videonya viral, banyak yang penasaran dengan pendidikan Nasaruddin Umar.

Cuplikan tersebut memunculkan tafsir beragam, bahkan ada yang menilai bahwa pernyataan Menag merendahkan guru.

Namun, melalui keterangan resmi pada Rabu (3/9/2025), Nasaruddin Umar segera meluruskan sekaligus menyampaikan permohonan maaf.

"Saya menyadari hal itu melukai perasaan sebagian guru. Tidak ada sedikit pun niat untuk merendahkan. Justru guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa," ujarnya.

Lalu, seperti apa latar belakang pendidikan Menag Nasaruddin Umar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Profil dan Pendidikan Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar (Instagram/nasaruddin_umar)
Nasaruddin Umar (Instagram/nasaruddin_umar)

Nasaruddin Umar lahir di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Sejak kecil ia menempuh pendidikan di lingkungan pesantren.

Setelah lulus SD Negeri Ujung Bone pada 1970, ia melanjutkan ke Pesantren As’adiyah Sengkang hingga menyelesaikan Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun pada 1976. Dari sini, kecintaannya pada dunia pendidikan semakin kuat.

Ia melanjutkan perjalanannya di IAIN Alauddin Makassar. Di kampus ini, ia memperoleh gelar Sarjana Muda lalu Sarjana Lengkap.

Selanjutnya, ia melanjutkan studi pascasarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, meraih gelar Magister pada 1992, dan doktoral pada 1999.

Baca Juga: Cek Kekayaan Menag Nasaruddin yang Nasihati Guru 'Jangan Cari Uang', Isi Garasinya Bikin Kaget

Dalam masa studi doktoralnya, ia sempat mengikuti perkuliahan di McGill University, Kanada, pada 1993-1994, lalu melanjutkan ke Leiden University, Belanda, pada 1994-1995.

Tak berhenti sampai di situ, ia juga mengikuti program riset di berbagai perguruan tinggi luar negeri, termasuk Sophia University Tokyo, SOAS University of London, hingga menjadi Visiting Professor di Georgetown University, Washington DC.

Tak hanya aktif mengajar dan meneliti, ia juga banyak menghasilkan tulisan. Bukunya yang terkenal adalah Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran yang terbit pada 1999.

Nasaruddin Umar lahir di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Sejak kecil ia menempuh pendidikan di lingkungan pesantren.

Setelah lulus SD Negeri Ujung Bone pada 1970, ia melanjutkan ke Pesantren As’adiyah Sengkang hingga menyelesaikan Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun pada 1976. Dari sini, kecintaannya pada dunia pendidikan semakin kuat.

Ia melanjutkan perjalanannya di IAIN Alauddin Makassar, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Muda lalu Sarjana Lengkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?