Nama Nono Makarim juga tercatat sebagai anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi sejak tahun 2011 lalu. Lembaga ini bertugas meneliti dugaan pelanggaran kode etik internal yang terjadi di lembaga tersebut.
Nono juga diketahui merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong atau DPR-GR hingga tahun 1971 lalu.
Ia pernah dikenal sebagai aktivis di Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA selama berkuliah di UI, kemudian menjabat sebagai pemimpin redaksi harian KAMI hingga 1973, dan masih banyak lagi.
Di sektor sosial namanya banyak tercatat sebagai pendiri berbagai organisasi. Mulai dari Yayasan Bambu Indonesia, Yayasan Biodiversitas indonesia, hingga Yayasan Aksara. Dapat dilihat dari keaktifannya ini, Nono tetap memiliki banyak kegiatan produktif meski usianya tak lagi muda.
Ironi Ayah dan Anak
Jika melihat apa yang dijalani Nono Makarim selama hidupnya, jelas penetapan sang anak sebagai tersangka korupsi ini menjadi hal yang sangat ironis. Sementara sang ayah adalah pegiat anti korupsi, sang anak justru terjerat kasus yang cukup menggemparkan.
Meski demikian, proses hukum masih terus berjalan. Nadiem Makarim juga berkomitmen untuk terus mengikuti proses yang berlaku, dan bersikap kooperatif.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Hotman Paris Pasang Badan untuk Nadiem! Ini Hubungan Masa Lalunya dengan Nono Makarim