- Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati mundur dari DPR RI.
- Sara memiliki rekam jejak karier mentereng, termasuk sempat jadi bintang film.
- Ini sederet pekerjaan Rahayu Saraswati.
Suara.com - Pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari DPR RI mengejutkan publik. Keponakan Prabowo Subianto memilih untuk menanggalkan jabatannya sebagai legislator.
Belum genap satu tahun dilantik sebagai DPR RI periode 2024-2029, Rahayu Saraswati mengundurkan diri dipicu dari pernyataannya dalam sebuah podcast yang dinilai telah melukai perasaan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, sempat beredar video yang menampilkan pernyataan Rahayu Saraswati yang menyarankan generasi muda untuk mandiri menciptakan lapangan pekerjaan sendiri ketimbang bergantung pada pemerintah.
Saat menyampaikan pengunduran diri pada Rabu, 10 September 2025, Rahayu Saraswati menyadari kekeliruannya. Namun, ia juga meluruskan bahwa video yang beredar merupakan potongan siniar YouTube saat dirinya menjadi narasumber.
"Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," ujar Rahayu Saraswati.
![Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo yang mundur dari DPR. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/10/25681-rahayu-saraswati-keponakan-prabowo-yang-mundur-dari-dpr-instagram.jpg)
Sosok yang karib disapa Sara ini menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud merendahkan masyarakat khususnya generasi muda. Ia menyampaikan permohonan maaf sekaligus pengunduran diri sebagai anggota dewan.
Seiring dengan hal itu, perjalanan karier Sara turut disorot. Apalagi, ia memiliki jabatan prestisius di berbagai bidang.
Perjalanan Karier Rahayu Saraswati
Lahir di Jakarta, 27 Januari 1986, Rahayu Saraswati berasal dari keluarga pebisnis dan politikus ternama di tanah air.
Baca Juga: Privilege dan Harapan Terakhir Rahayu Saraswati Sebelum Tinggalkan Senayan
Pada 2008, Sara sudah mengemban jabatan bergengsi sebagai Direktur PT Arsari Duta Semesta yang bergerak di bidang event organizer (EO).
Ia juga punya jabatan lain yakni Komisaris PT Arsari Putra Indonesia yang merupakan anak perusahaan Arsari Group yang fokus pada pertambangan dan pengolahan timah.
Bisnis yang digeluti Sara meliputi berbagai sektor. Istri dari Harwendro Aditya Dewanto tersebut juga menjadi advisor berbagai startup yang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia.
Tak hanya berbisnis, Rahayu Saraswati terjun ke dunia hiburan dengan membintangi film Merah Putih pada 2009. Ia berperan sebagai Senja dalam film yang dibiayai oleh sang ayah, Hashim Djojohadikusumo.
Selain film tersebut, Sara juga berperan untuk judul layar lebar lainnya seperti Darah Garuda, Dream Obama hingga Gunung Ems Almayer. Ia juga menjadi pemain dan produser film Hati Merdeka.
Di tahun 2010, Sara pun menjajal kemampuannya dalam membawakan acara setelah didapuk menjadi co-host acara talk show yang tayang di salah satu televisi swasta.
Rahayu Saraswati terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Gerindra. Ia sempat menduduki sejumlah posisi di organisasi sayap partai berlambang burung garuda, salah satunya Kabid Pengembangan Peranan Perempuan.
Dengan bekal pengalaman berorganisasi dan ilmu politik yang dimiliki, Sara kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2014 dan berhasil lolos ke Senayan dari dapil Jawa Tengah IV.
Pada pileg periode berikutnya, ia kembali nyaleg, namun gagal terpilih.
Di tahun 2020, lulusan Purdue University Global ini mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, tetapi kalah suara.
Hingga di tahun 2024, Rahayu Saraswati kembali terpilih menjadi anggota dewan dan menempati jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi VII sebelum memutuskan mundur.
Selain menekuni bidang pekerjaan profesional dan politik, Rahayu Saraswati juga aktif menyuarakan hak perempuan, anak-anak dan melawan praktik perdagangan manusia.
Riwayat pekerjaan Rahayu Saraswati
- Direktur PT. Arsari Duta Semesta (2008)
- Komisaris PT. Arsari Putra Indonesia (2008)
- Direktur PT. Media Desa Indonesia (2009)
- Direktur PT. Arsari Media Internasional (2009)
- Co-Host Talk Indonesia Metro TV (2010-2013)
- Ka. Div Anti Perdagangan Manusia Yayasan Wadah Titian Harapan (2010)
- Pendiri & Ketua Yayasan Parinama Astha (2012)
- Direktur The Legacy Pictures Pte.Ltd (2013)
- Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra (2014-2019)
- Direktur PT. Bima Sakti Bahari (2020)
- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI (2024-2025).