3 Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah, Jangan Buru-buru!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 17:24 WIB
3 Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah, Jangan Buru-buru!
Ilustrasi menikah (Unsplash/Sandy Millar)

Suara.com - Ngobrol soal nikah memang nggak pernah habis. Dari candaan teman tentang aplikasi dating sampai pertanyaan serius “kapan nyusul?”, semua itu sering bikin kita bertanya-tanya: “Udah siap nikah belum, ya?” atau “Apakah sekarang waktunya tepat?”

Pertanyaan seperti ini wajar dan bahkan penting untuk dijawab sebelum mengambil langkah besar dalam hidup. Sebelum terburu-buru, ada tiga hal yang perlu direnungkan agar keputusan nikah bukan sekadar ikut tren atau tekanan sosial, tapi benar-benar matang.

Kenapa Kamu Mau Nikah?

Pertanyaan ini terdengar sederhana, tapi sangat penting. Dalam Islam, nikah adalah ibadah, bukan hanya soal mendapatkan pasangan hidup. Tujuannya juga membangun rumah tangga yang harmonis, belajar sabar, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sayangnya, banyak orang menikah karena tekanan lingkungan: teman sudah menikah, keluarga terus menanyakan, atau ingin cepat keluar dari kondisi rumah yang tidak nyaman.

Cobalah jujur pada diri sendiri. Apakah niatnya karena cinta dan ingin membangun keluarga, atau karena takut ketinggalan? Kalau motivasinya karena ridha Allah, insyaAllah pernikahan akan menjadi jalan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Siap buat Nikah itu Maksudnya Apa?

Banyak yang berpikir kesiapan nikah hanya soal finansial. Padahal, kesiapan emosional jauh lebih penting. Apakah kamu mampu mengendalikan emosi, berdiskusi tanpa drama, dan menerima masa lalu sambil menyongsong masa depan?

Jika masih ada hal yang perlu diperbaiki, seperti kesulitan berkomitmen atau mudah marah, itu wajar. Yang penting, kamu mau belajar dan berkembang bersama pasangan.

Kapan Waktu yang Pas buat Nikah?

Tidak ada umur yang sempurna untuk nikah. Nikah muda memungkinkan tumbuh bersama pasangan, tetapi tantangan finansial bisa besar. Menunda hingga lebih mapan bisa memberi kestabilan, tapi peluang bertemu pasangan ideal mungkin lebih sedikit. Penting untuk mempertimbangkan konsekuensi pada karier, pendidikan, dan keuangan sebelum memutuskan.

Intinya, kenali niat, cek kesiapan hati dan pikiran, dan realistis dengan waktu. Dengan refleksi yang matang, diskusi dengan orang terpercaya, dan doa kepada Allah, insyaAllah kamu akan siap menjalani nikah dengan baik serta menjadi pribadi yang lebih utuh.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI