Suara.com - Selama bertahun-tahun, tren kecantikan diidentikkan dengan kulit mulus, putih, dan glowing instan. Namun kini, semakin banyak orang sadar bahwa kulit sehat tidak bisa dicapai hanya dengan efek cepat.
Kesadaran baru muncul: fondasi kesehatan kulit jangka panjang justru terletak pada microbiome dan skin barrier yang seimbang.
Pergeseran ini sejalan dengan berkembangnya inovasi di dunia estetika medis. Ada beberapa alasan mengapa konsep microbiome dan skin barrier kini menjadi sorotan dalam tren perawatan kulit modern.
1. Kulit Sehat Lebih Penting dari Sekadar Instan
Banyak konsumen mulai menyadari bahwa hasil instan sering kali tidak bertahan lama. Fokus kini bergeser pada bagaimana kulit bisa tetap sehat, kuat, dan tahan terhadap faktor eksternal seperti polusi dan stres.
2. Skin Barrier sebagai Fondasi Utama
Lapisan pelindung kulit atau skin barrier berfungsi menjaga kelembapan sekaligus melindungi dari iritasi. Ketika rusak, masalah seperti jerawat, kemerahan, hingga penuaan dini lebih mudah muncul. Karena itu, memperkuat skin barrier menjadi prioritas dalam berbagai perawatan.
3. Microbiome, Frontier Baru Sains Kecantikan
Penelitian terbaru menempatkan microbiome, yaitu keseimbangan bakteri baik di kulit, sebagai kunci kesehatan jangka panjang. Sama seperti usus, kulit juga memiliki ekosistem sendiri yang menentukan daya tahannya.
Baca Juga: Tips Awet Muda ala Dokter Tompi: Gak Cuma Skincare, Ini yang Lebih Penting!
4. Perpaduan Teknologi dan Kenyamanan
Perawatan estetika medis kini tidak hanya mengandalkan bahan aktif, tetapi juga teknologi yang membantu penetrasi lebih dalam. Inovasi ini menjanjikan hasil yang lebih efektif sekaligus minim downtime.
5. Rambut sebagai Bagian dari Identitas
Tren ini juga merambah haircare. Seiring meningkatnya perhatian pada kesehatan rambut, teknologi exosome mulai digunakan untuk mengatasi kerontokan dan meningkatkan kualitas rambut.
Fenomena ini yang mendorong GEA Aesthetic memperkenalkan EXXO Bleskin di Indonesia. Inovasi ini memanfaatkan exosome dari Lactobacillus untuk memperkuat skin barrier, menyeimbangkan microbiome kulit, serta membantu regenerasi. Produk ini hadir tidak hanya untuk wajah, tetapi juga untuk rambut.
Kehadirannya di Indonesia merupakan hasil kolaborasi dengan Daeyang Medical Korea, serta melibatkan 15 klinik estetika di tanah air sebagai Founding Innovator Clinics. Teknologi ini juga dipadukan dengan perangkat plasma Purisma untuk membantu penetrasi exosome lebih efektif.
Dokter asal Korea Selatan, dr. Kyu-Ho Yi dari You&I Clinic, menjelaskan dalam siaran pers bahwa EXXO Bleskin memberikan hasil signifikan dalam memperkuat skin barrier, mengatasi jerawat, serta meredakan kemerahan pada kulit.
Tren kecantikan kini bergerak ke arah yang lebih esensial. Bukan lagi sekadar visual, melainkan juga kualitas hidup. Dengan pendekatan berbasis sains seperti exosome, kesehatan kulit dan rambut dipandang sebagai investasi jangka panjang. Pada akhirnya, percaya diri bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang merasa nyaman dengan diri sendiri.