Suara.com - Influencer Tasya Farasya baru-baru ini tengah menjadi sorotan usai merebaknya rumor perceraian dengan sang suami, Ahmad Assegaf.
Muncul dugaan, Tasya Farasya menggugat cerai Ahmad Assegaf karena isu penggelapan dana yang dilakukan suaminya.
Namun di tengah isu rumah tangganya, publik juga dikejutkan dengan nasib bisnis kulinernya. Golden Black Gourmet, restoran Tasya Farasya yang tutup permanen padahal baru launching, kini ramai dibicarakan di media sosial.
Hal ini membuat netizen penasaran, apakah penutupan restoran yang belum setahun berdiri ini merupakan imbas dari isu penggelapan dana tersebut.
Lantas seperti apa perjalanan dan potret mewah Golden Black Gourmet? Berikut ulasan lengkapnya.
Grand Opening yang Mewah

Golden Black Gourmet resmi dibuka pada 5 November 2024 melalui sebuah acara glamor bertajuk Gourmet Gala.
Acara ini tak ubahnya pesta besar dengan dekorasi mewah, nuansa hitam-emas yang elegan, serta tamu undangan dari kalangan selebritas papan atas.
Nama-nama seperti Fadil Jaidi, Jerome Polin, Rachel Vennya, hingga Nagita Slavina hadir meramaikan peresmian restoran tersebut.
Sebagai owner, Tasya Farasya tampil memukau dalam balutan gaun emas penuh payet dengan potongan V-neck yang glamor.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Bedak dari Tasya Farasya, Tampil Menawan dan Flawless ala Beauty Influencer!
Para tamu pun hadir dengan busana terbaik mereka, menciptakan suasana layaknya gala dinner berkelas internasional.
Tak heran jika acara peluncuran Golden Black Gourmet menjadi sorotan, mengingat kemewahannya benar-benar mencerminkan standar tinggi restoran tersebut.
Restoran dengan Sentuhan Modern Klasik

Golden Black Gourmet lahir dari kolaborasi antara Tasya Farasya dengan Hoire by Lifetime Design Group, sebuah grup desainer interior ternama.
Hasilnya adalah sebuah bangunan berkonsep Modern Classical yang berdiri elegan di Jalan Kemang Timur No.25, Jakarta Selatan.
Golden Black Gourmet menghadirkan nuansa yang formal, mewah, dan eksklusif. Interiornya memadukan dominasi warna hitam dan emas, memberikan kesan elegan sekaligus berkelas.
Tak hanya dari segi tampilan, konsep menunya pun naik kelas. Dari yang awalnya fokus pada kopi, Golden Black Gourmet memperluas pilihan dengan menghadirkan sajian lokal, Asia, hingga Western.
Semua disajikan dalam gaya fine dining sehingga memberikan pengalaman kuliner yang berbeda bagi para pengunjung.
Tutup Permanen, Padahal Belum Setahun

Sayangnya, restoran Golden Black Gourmet tak bertahan lama. Kurang dari setahun sejak diresmikan, restoran ini dinyatakan tutup permanen.
Status tersebut bisa dilihat langsung melalui Google, yang menampilkan keterangan "permanently closed" serta bio akun Instagram resmi @goldenblack.gourmet.
Unggahan terakhir akun Instagram restoran itu tercatat pada 16 Juli 2025, menandakan berhentinya aktivitas operasional.
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Tasya Farasya mengenai alasan penutupan mendadak tersebut.
Gambaran Menu dan Harga Golden Black Gourmet

Bukan hanya menarik dari segi desain dan konsep, Golden Black Gourmet juga memiliki sajian menu yang cukup lengkap.
Untuk sarapan, ada pilihan seperti Seafood Porridge, Chicken & Waffle, hingga Irish Breakfast dengan harga mulai Rp54.000 hingga Rp98.000.
Menu pembuka atau appetizer ditawarkan sekitar Rp58.000, contohnya Triple Taste Wings dan Truffle Rice Balls.
Sementara itu, menu utama bervariasi dari Rp79.000 hingga Rp234.000, mencakup hidangan Western seperti Fish & Chips, Roasted Half Chicken, Gourmet Angus Steak, hingga cita rasa Nusantara seperti Nasi Goreng Madura, Green Sambal Fried Rice With Beef Ribs, dan Dori Dabu-dabu dengan nasi.
Untuk pencuci mulut, pengunjung bisa memilih pastry, cake, atau gelato dengan kisaran harga Rp35.000-Rp85.000 untuk per porsi, sedangkan whole cake dijual mulai Rp432.000 hingga Rp599.000.
Minumannya pun beragam, mulai dari signature coffee mlai harga Rp32.000-Rp54.000, artisan tea harga Rp38.000, flavoured iced tea seharga Rp34.000-Rp38.000, smoothies seharga Rp54.000, mocktail harga Rp44.000-Rp54.000, hingga pure juice yang dibanderol Rp48.000.
Dengan variasi menu tersebut, Golden Black Gourmet sempat digadang-gadang mampu memikat berbagai kalangan, mulai dari penikmat kopi, pecinta kuliner Nusantara, hingga penggemar hidangan internasional.
Itulah potret Golden Black Gourmet, restoran mewah Tasya Farasya yang tutup permanen padahal belum lama launching.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas