Menolak Jadi Menpora, Ini Perjalanan Karier Raffi Ahmad di Pemerintahan

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 17 September 2025 | 16:04 WIB
Menolak Jadi Menpora, Ini Perjalanan Karier Raffi Ahmad di Pemerintahan
Raffi Ahmad (Instagram/raffinagita1717)

Suara.com - Sebelum akhirnya Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir menjadi Menpora, ramai beredar kabar bahwa Raffi Ahmad menjabat posisi tersebut menggantikan Dito Ariotedjo setelah kena reshuffle.

Namun, siapa sangka Raffi justru menolak jadi Menpora dan memilih tetap fokus pada jalannya sendiri.

Menariknya, langkah Raffi menolak jadi Menpora sejalan dengan ucapan sang istri, Nagita Slavina, yang sejak lama berharap suaminya tidak terjun ke dunia politik.

Dalam sebuah podcast bersama Vincent Rompies, Nagita Slavina pernah ditanya soal peluang Raffi Ahmad terjun ke dunia politik hingga menjadi menteri.

Dengan jujur, Gigi mengaku kurang setuju jika sang suami mengambil langkah tersebut.

Saat itu, meski Raffi dan Nagita sempat aktif mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024, Nagita tetap berharap Raffi tidak terburu-buru menerima jabatan politik.

"Kalau boleh sih jangan," tegas Nagita dalam podcast tersebut.

Raffi Ahmad (Instagram/@raffinagita1717)
Raffi Ahmad (Instagram/@raffinagita1717)

Usai menolak jadi Menpora, publik pun penasaran dengan menolak jadi Menpora, perjalanan karir Raffi Ahmad yang melejit di pemerintahan.

Sebelumnya, sosok yang dijuluki Sultan Andara itu sudah dipercaya masuk lingkaran pemerintahan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Beda Kekayaan Dito Ariotedjo Vs Erick Thohir: Mantan dan Menpora Baru Bak Bumi Langit?

Profil Raffi Ahmad

Lahir pada 17 Februari 1987 di Bandung, Raffi Ahmad sudah menunjukkan sifat supel sejak kecil. Ia mulai terjun ke dunia hiburan pada usia 13 tahun lewat berbagai casting hingga akhirnya mendapatkan peran perdananya dalam sinetron Tunjuk Satu Bintang pada 2002.

Raffi Ahmad dikenal sebagai sosok pekerja keras dan rendah hati. Sang Ibu, Amy Qanita, kerap menceritakan bagaimana putranya rela bolak-balik Bandung-Jakarta naik transportasi umum demi mengikuti casting saat remaja.

Seiring waktu, namanya semakin dikenal lewat sinetron populer seperti Senandung Masa Puber, Olivia, dan Arti Sahabat.

Pada 2006, ia bergabung dengan grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) besutan Melly Goeslaw bersama beberapa selebriti muda lainnya. Kariernya pun makin melejit ketika ia dipercaya menjadi presenter acara musik Dahsyat pada 2008.

Namun, perjalanan Raffi tidak selalu mulus. Tahun 2013, ia sempat tersandung kasus narkoba. Usai menjalani rehabilitasi, Raffi bangkit kembali dan memulai lembaran baru.

Pernikahannya dengan Nagita Slavina pada 2014 sekaligus menjadi titik balik, di mana keduanya mendirikan RANS Entertainment yang kini berkembang menjadi salah satu perusahaan media digital terbesar di Indonesia.

Dari Dunia Hiburan ke Bisnis dan Pemerintahan

Kesuksesan Raffi di dunia hiburan berlanjut ke dunia bisnis. Bersama Nagita, ia mengembangkan berbagai lini usaha mulai dari kuliner, fashion, kosmetik, hingga olahraga.

Langkah besarnya terlihat saat mengakuisisi Cilegon FC yang kemudian berubah nama menjadi RANS Nusantara FC.

Tak hanya itu, kanal YouTube RANS Entertainment kini memiliki lebih dari 26 juta subscriber, menjadikannya salah satu kanal YouTube terbesar di Asia.

Popularitas dan pengaruh Raffi pu turut membuka jalan ke pemerintahan. Pada 2024, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Kini, meski sempat digadang-gadang menjadi Menpora, Raffi memilih tetap fokus menjalankan amanahnya sebagai staf khusus presiden.

Ia menilai peran tersebut lebih sesuai dengan semangatnya dalam membangun energi positif bagi anak muda dan pekerja seni di Indonesia.

Demikianlah ulasan lengkap terkait perjalanan karier Raffi Ahmad yang melejit di pemerintahan.

Keputusan Raffi Ahmad untuk menolak jadi Menpora juga menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, ada yang menilai langkah tersebut tepat karena Raffi memang sudah memiliki kesibukan besar di dunia hiburan dan bisnis.

Namun, tak sedikit pula yang berpendapat bahwa rumor pengangkatan selebriti menjadi menteri memperlihatkan bahwa politik di Indonesia masih lekat dan kerap dikaitkan dengan popularitas, bukan kapasitas.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI